‘Pandir Wara’, Fenomena Penyakit Pemerintah Sekarang

Posted by : wartaidaman 30/01/2024

 

WARTAIDAMAN.com   

 
ASPIRASI PUTIH
Pandir Aja Dulu
oleh: Harto Malik
 

 

Pandir wara punya konotasi negatif, beda dengan pandir aja dulu, pandir wara ini omong kosong, ada yang suka ngomong, suka protes, mengkritisi, suka janji tapi tidak ada berbuat apapun, padahal punya kemampuan.

Pandir Wara bisa menjadi kebiasaan dan penyakit bila terus dilakukan.

Pandir Wara ada persamaan dengan suka Bohong, digunakan untuk mengelabui orang, untuk pencitraan.

‘Pandir Wara’ menjadi sangat buruk bila dilakukan oleh orang yang ‘mampu’

Berilmu orang yang ahli Ilmu, teoritis ngomong masalah ilmu setinggi langit, baik ilmu agama maupun ilmu dunia, tapi pemakaian nya nol besar, ada Ahli Ilmu Tata Negara, tapi dalam prakteknya mereka juga yang melanggar Ilmu dan Hukum aturan Tata Negara, mereka bodohi masyarakat dengan ‘pandir wara’ untuk kepentingan kelompoknya.

Begitu juga ulama, bertitel Ustadz, teori agamanya luar biasa, ngomong hukum agamanya sampai ke langit 7, tapi kerjaannya penuh Nafsu Dunia, terima suap, terima sogok, mendukung dan membantu pemerintah, mengeluarkan fatwa untuk kelompok yang tidak benar, ‘pandir wara’.

Para anggota dewan punya kemampuan untuk mensejahterakan masyarakat, minimal lingkungan Dapilnya, tapi mereka tidak ada berbuat apa-apa, selama mereka menjadi anggota dewan mereka tidak datang dan tidak membuat warga dapil mereka senang mereka ‘Pandir Wara’, pemilu berikutnya janji-janji lagi.

Paling parah Pandir Wara menjadi fenomena penyakit pemerintah sekarang, pemerintah sekarang banyak ‘Pandir Wara’, mereka teriak berantas korupsi, tapi dilingkungan mereka, dimasa pemerintahan mereka paling parah korupsinya, mereka berjanji BBM tidak naik, ternyata periode pemerintahan ini BBM beberapa kali naik, tarif listrik naik, tarif PDAM naik, ‘Pandir wara’.

Pemerintah janji membuka lapangan pekerjaan, nyatanya pekerja ilegal yang masuk dengan gaji dan fasilitas yang jauh lebih dari pekerja lokal, pekerja lokal pengangguran, Pandir Wara.

Pemerintah berjanji harga sembako murah, stabil, kenyataan dilapangan di masa pemerintahan beras, gula, minyak goreng melejit naik dan langka, lagi lagi ‘Pandir Wara’.

Penyakit Pandir Wara di pemerintahan 2014 sampai sekarang seperti penyakit akut, begitu banyak Janji-janji tidak dilaksanakan dan hanya menjadi ‘Pandir Wara’.

Pandir Wara ini bila diulang-ulang menjadi perilaku orang yang tidak tau malu, bisa terjadi pada siapa saja, dan lingkungan mana saja.

‘Pandir Wara’ pemerintah menjadikan masyarakat tidak percaya lagi dengan ‘Pandir’ pemerintah sekarang, mereka muak dengan pemerintahan sekarang, masyarakat sudah kenyang 8 tahun lebih hanya disuguhi ‘Pandir Wara, mereka ingin PERUBAHAN, ingin bukti, kenyataan, bukan ‘Pandir Wara’.

Kelompok masyarakat ‘berpikir jernih’, bukan ‘pikir uang’, bukan ‘pikir jabatan’, sepakat Pilih Calon pemimpin yang tepat janji, bukan Calon Pemimpin ‘Pandir Wara’.

 

 

 

 

Views: 33

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *