PENIKMAT, PENAKUT, PESIMIS, APATIS DAN TIDAK PEDULI LINGKUNGAN TIDAK SUKA AMIN

Posted by : wartaidaman 22/01/2024

 

WARTAIDAMAN.com   

 
Oleh : Harto Malik  

 

Pasangan Calon presiden Anies Rasyid Baswedan dan wakil Presiden Muhaimin Iskandar (AMIN) mengusung dan menawarkan PERUBAHAN.

Perubahan semua aspek yang tidak dan kurang baik, yang sudah baik dilanjutkan, perubahan harga barang yang mahal selalu naik, harga BBM selalu naik lupa turun, biaya berobat dan kesehatan yang mahal, biaya pendidikan mahal, perubahan pemerintahan yang tidak adil secara hukum, regulasi dan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat kecil serta pajak yang tinggi.

Tawaran perubahan ini disambut antusias oleh masyarakat yang sangat merasakan dan sadar dengan keadaan yang tidak baik-baik saja.

Lalu kenapa ada orang atau kelompok yang bilang Indonesia tidak perlu perubahan, sudah baik, apa yang perlu diubah, mereka seakan tidak merasakan kesusahan masyarakat secara umum.

Beberapa kelompok yang tidak ingin ikut perubahan:

1. Kelompok penikmat, mereka memang ada, mereka adalah penikmat keadaan sekarang, penikmat kebijaksaan pemerintah sekarang, penikmat jabatan, mereka berada di zona nyaman, kebanyakan dari mereka adalah hidupnya digaji, dibiayai oleh pemerintah, hidup mereka nyaman, penghasilan mereka teratur, setiap bulan selalu menerima angka nominal yang teratur, tidak berkurang, malah bisa lebih bila mereka berbagi ‘kue proyek’, ‘bermain proyek’ pemerintah.

Mereka bisa juga pengusaha yang menikmati proyek-proyek pemerintah.

Mereka penikmat korupsi, penikmat kolusi, penikmat nepotisme, mereka nyaman disini.

Mereka ini malah takut bila ada perubahan, penghasilan dan kenyamanan mereka apakah akan berubah, apakah masih bisa ‘bermain’ dengan proyek, apakah jabatan mereka masih ada, apakah proyek masih mereka dapatkan bila perubahan dilakukan AMIN

Kata Perubahan menjadi bayangan menakutkan bagi mereka.

2. Kelompok yang tidak mau tahu dengan lingkungan, tidak peduli terhadap keadaan masyarakat umum. Kelompok mereka ini ekonomi hidupnya kebanyakan di atas rata-rata, ada juga sebagian kecil mereka di ekonomi rendah. Mereka tidak mau mencari informasi keadaan sebenarnya, mereka tidak pernah mau tahu, tidak mengerti, tidak mencari informasi bertanya dengan lingkungan, masyarakat sekitarnya, apa kesusahan masyarakat, bagaimana keadaan ekonomi, usaha masyarakat kebanyakan, mereka tidak mengetahui kesusahan masyarakat secara umum, mereka tidak sadar masyarakat susah, usaha pedagang kecil banyak yang tutup, banyak yang mati, karena mahalnya harga BBM, mahalnya transportasi, hasil usaha tidak sesuai dengan biaya operasional.

Termasuk dalam kelompok ini sebagian dari mereka pesimis, apatis beranggapan bahwa siapapun pemimpin sama saja.

3. Kelompok yang dalam tekanan, mereka ini sebenarnya merasakan keadaan yang tidak baik-baik saja, nurani mereka sebenarnya mau perubahan, tapi mereka dalam tekanan, mereka bekerja dalam lingkungan atau pemimpin yang tidak ingin perubahan, mereka tidak berani melawan, takut kehilangan jabatan, takut kehilangan proyek, takut kehilangan penghasilan, takut kehilangan fasilitas, diantaranya ada yang kepala desa, pejabat, pihak swasta , ada pengusaha yang sudah termakan jasa pihak-pihak tertentu, mereka tidak berani melawan, karena mereka diancam dirinya, istrinya akan kehilangan jabatan, dipindah kerja, kehilangan proyek.

Perubahan menuju kebaikan memang tidak gampang atau mudah, perlu perjuangan, konsisten, istiqomah, perlu waktu, semoga Allah memberikan kemudahan bagi bangsa Indonesia untuk berubah menjadi bangsa yang Adil Makmur merata, Aaamiin, Sholallah Alaa Muhammad.

 

 

 

 

 

Views: 25

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *