SIDANG DKPP, MENYELAMATKAN SUARA TUHAN

Posted by : wartaidaman 27/01/2025
 
WARTAIDAMAN.com   

 

 

Oleh: Noorhalis Majid  
Ambin Demokrasi |  

 

Siapa yang paling utama dilayani dalam Pemilu atau Pilkada? Tentu saja yang paling utama dilayani adalah pemilih. Tujuannya agar pergantian kepemimpinan berlangsung demokratis, tidak bar-bar dan anarkis. Sistem yang demokratis tersebut diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada.

Pemilu dengan biaya yang begitu besar, dengan gaji penyelenggara yang sangat terhormat, bertujuan memberikan harga bagi suara rakyat. Harga tersebut nilainya mahal sekali – tak ternilai, karena mencerminkan peradaban, simbol bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dalam memberikan suara dan pendapatnya.

Kalau pemilih yang dilayani, berarti penyelenggara Pemilu dengan segala kemampuan, pengetahuan dan integritasnya, wajib menjaga agar tidak ada sedikit pun celah suara pemilih hilang atau dimanipulasi. Suara pemilih merupakan suara rakyat, suara rakyat adalah suara Tuhan, suara Tuhan tentu saja bermakna suara kebenaran. Begitu tingginya kedudukan suara rakyat, hingga disamakan dengan suara Tuhan.

Bagaimana kalau suara Tuhan tersebut dihilangkan secara sengaja dengan tidak diberi ruang berupa kolom kosong pada lembar surat suara, karena Pilkadanya hanya menyisakan calon tunggal?

Berarti penyelenggaranya tidak paham prinsif dasar demokrasi yaitu melayani pemilih – menjaga dan menyelamatkan suara pemilih sebagai refresentasi dari suara Tuhan, atau kalau sengaja, berarti tidak punya integritas, maka layak disidang oleh DKPP sebagai pelanggaran etik. Dan DKPP tidak perlu ragu menindak, agar demokrasi tetap terjaga.

Yang tidak punya integritas, tidak punya tempat dalam penyelenggaraan Pemilu. Sebab untuk dapat menyelamatkan suara Tuhan, tidak ada modal yang paling mendasar selain integritas. Sekalipun pintar, bergelar banyak, berpengalaman sejibun, kalau integritasnya keropos, tidak ada tempat baginya – lebih baik jadi “penjahat” saja, karena penjahat tidak mempersyaratkan integritas.

Menghilangkan suara rakyat, adalah kejahatan terbesar dalam Pemilu. Pun sebaliknya, menyelamatkan suara rakyat adalah tugas mulia, karena bermakna menyelamatkan suara Tuhan. (nm)

 

 

*sa/ bbk/ wi/ nf/ 270125

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *