
Foto atas kiri : Masjid Ad Darojat Foto tengah kiri : Komplek Pemakaman Komplek Masjid Ad Darojat salah satu masjid patok nagoro milik kraton Jogjakarta WARTAIDAMAN.com
Harga bunga Cempaka Putih atau bunga Kantil salah satu anggota suku Magnoliacese. Tumbuhan yang sudah tidak asing lagi di Indonesia dan kawasan negara Asia Tenggara menjelang bulan puasa meroket tajam.
Tradisi nyadran setiap bulan Syaban atau Ruwah berdasarkan kalender Jawa setiap menyambut tibanya bulan suci Ramadhan dengan upacara ziarah ke makam leluhur sambil membawa bunga tabur sepertinya kurang lengkap tanpa bunga Cempaka Putih.
Dari hasil investigasi PJMI Perwakilan DIY di lapangan harga bunga Cempaka Putih yang ditawarkan pedagang bunga tabur di Jogjakarta perbiji dipatok 2.000 sampai 2.500 rupiah
“Sudah lumrah harga segitu kami juga membelinya sudah mahal Mas. Di pusat bunga Beringharjo saja sudah seribu lima ratus perbiji” kata Ibu Semi (47) penjual bunga musiman.
Ibu Semi warga Dukuh Karang Nongko Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta memanfaatkan momen acara nyadran demi memperoleh sedikit keuntungan.
Pedagang bunga musiman itu menggelar dagangannya di area Pemakaman Muslim Sasonoloyo Puri Pangayunan Jalan Kaliurang KM 7 Jogjakarta.
Satu keranjang bunga tabur isi bunga mawar merah putih ada bunga Kenanga, bunga Selasih, bunga Melati, racikan Pandan dan satu biji bunga Cempaka Putih dijual 25.000 rupiah
Tradisi Sadranan setiap bulan Syaban atau Ruwah kalender Jawa juga berlangsung di beberapa tempat di Kabupaten Klaten dan sekitarnya dan berlangsung khidmat dan meriah.
Seperti di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, ratusan warga sejak siang keluar rumah beramai-ramai. Warga menuju makam Dusun Sidomulyo sambil membawa tenong (wadah makanan dari anyaman bambu) berisi nasi, lauk, buah, jajan pasar, dan lainnya.
Puncak acara nyadran yang akan berlangsung di Jogjakarta dan kota kota sekitarnya akan berakhir antara tanggal 26 sampai 27 Februari 2025 mendatang. (Ridar)