
BANJARMASIN :
“Bagawi Tuntung, Banua Bauntung, Rakyat Himung,” Tema yang diusung dalam serangkaian kegiatan sepanjang bulan Juli hingga Agustus sebagai komitmen pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk terus memajukan provinsi ini.
Dengan kepemimpinan Gubernur H. Muhidin dan Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, peringatan tahun ini dicanangkan dengan format yang merangkum berbagai elemen penting.
Peringatan Hari Jadi ke-75 Kalimantan Selatan tahun ini tidak sekadar menjadi seremonial tahunan, melainkan perayaan penuh makna yang menyatukan sejarah, budaya, dan optimisme masa depan.
Dari penghargaan terhadap pahlawan, pelestarian budaya, hingga inovasi untuk generasi muda, setiap acara memiliki benang merah yang kuat: membangun Kalimantan Selatan yang lebih baik.
Pada 1 Juli, bakti sosial kebersihan gereja dan masjid di SMA Banjarmasin menjadi simbol toleransi dan gotong royong antarumat beragama. Semangat Kebersamaan dan Aksi Sosial di bulan Juli menjadi pembuka dengan kegiatan yang berfokus pada aksi sosial dan kebersamaan. Berlanjut pada 19 Juli dengan Golf Bersama Gubernur dan Wagub di Lapangan Golf Swargaloka, sebuah ajang untuk mempererat silaturahmi di kalangan pemimpin daerah.
Sorotan utama di bulan Juli adalah Grand Opening Tahutra (Taman Hutan Raya) Sultan Adam yang dihadiri oleh Bupati dan Walikota, menandai komitmen terhadap pelestarian warisan budaya.
Puncaknya, kegiatan Trenginas Triathlon Seri-3 pada 25-27 Juli, dan Kalimantan Fire and Rescue Challenge 2025, untuk kesiapan Kalsel dalam menghadapi tantangan, di bidang olahraga dan kebencanaan.
Bulan Agustus, kemeriahan peringatan semakin terasa. Puncak perayaan diawali dengan kegiatan budaya yang kental. Pada 4 Agustus, Pegelaran Wayang Gong di UPTD Taman Budaya memanjakan para pecinta seni tradisional.
Acara ini berbarengan dengan Lomba Kreativitas Pemuda pada 6-10 Agustus, yang mencakup berbagai bidang mulai dari fotografi, film, videografi, hingga desain grafis, menunjukkan dukungan penuh terhadap bakat-bakat muda di era digital.
Aspek inovasi juga menjadi fokus, terlihat dari peluncuran Kepustakaan Digital Merangkul pada 15 Agustus. Ini adalah langkah strategis untuk memudahkan akses literasi bagi masyarakat Kalsel.
Sejalan dengan itu, kegiatan Kalsel Expo & BUMDes Expo pada 15-18 Agustus di Center Area Perkantoran Pemprov menjadi panggung bagi produk-produk lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan desa.
Tidak hanya sebatas pameran, di bulan Agustus juga digelar Kalsel Expo & BUMDes Expo (10-15 Agustus) dan Kalsel Expo (15-18 Agustus), yang menjadi etalase bagi potensi ekonomi lokal.
Perayaan ini juga diwarnai dengan kegiatan sosial, seperti Gowes Hari Jadi 75 Kalsel (3 Agustus) dan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan (10 Agustus), sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu.
Mewujudkan Kalsel Sejahtera
Rangkaian perayaan Hari Jadi ke-75 ini bukan hanya sebuah selebrasi, tetapi juga momentum refleksi.
Dengan semangat gotong royong dan inovasi, 75 tahun sejarah Kalsel menjadi landasan kuat untuk melangkah ke masa depan yang lebih gemilang. Pesan yang kuat dari seluruh kegiatan ini adalah pentingnya bersatu, berdaulat, dan bergerak bersama untuk mewujudkan Kalimantan Selatan yang sejahtera,. “Bagawi Tuntung, Banua Bauntung, Rakyat Himung”
*ab-lukhak/ mrbnj/ wi/ nf/ 020825
Views: 127
harat banar slogannya …mudahan ai Kalsel semakin mengarah ke baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur dan berhasil menolkan mustahik zakat kaya zaman khalifah Umar bin Abdul ‘Aziz