
WARTAIDAMAN.com
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi daerah di Kalimantan Selatan yang sangat dikenal dengan keberadaan unggas jenis itik alabio.
Desa Mamar, Kecamatan Amuntai Selatan, yang berjarak kurang lebih 5 Km dari pusat Kota Amuntai menjadi lokasi sentra penetasan itik alabio.
Salah satu penetas itik alabio, Taufikurrahman mengaku menggeluti usaha penetasan itik hampir 30 tahun, dari usaha turun temurun yang diberikan orang tua.
“Usaha penetasan itik ini adalah turun temurun dari orang tua saya yang mana sudah kurang lebih 30 tahun. Untuk pemasaran sendiri ada yang kita jual di HSU sendiri, Palangkaraya, Balikpapan dan luar kota lainnya,” ujarnya.
Taufikurrahman juga menjelaskan adapun telur itik yang ditetaskannya adalah jenis itik MA (Mojokerto Alabio) dan itik Packing.
Sementara itu, alat yang digunakan untuk penetasan itik alabio menggunakan kotak kayu pakai rak yang di dalamnya ditaruh kawat elemen penghasil panas yang dialiri listrik.
Adapun alat ini bisa menampung ribuan butir telur itik dengan lama masa penetasan dan tingkat keberhasilan juga tidak berbeda bila menggunakan indukan.
“Dari awal telur yang datang kita sortir terlebih dahulu yang mana gunanya untuk membedakan telur yang bisa ditetaskan dan telur hanya dikonsumsi, lama telur hingga menetas membutuhkan waktu 1 bulan hingga bisa dijual, sedangkan untuk telur yang hanya bisa dikonsumsi maka akan kita jual kembali atau bisa dibuat telur asin,” ucap taufik. (Diskominfo/putra/ricky)
*rh/ wi/ nf/ 260225