1025 Guru BK se Indonesia ikuti Pelatihan Great Teacher as a Coach dari ESQ Corp

Posted by : wartaidaman 15/05/2024

Peserta zoom pelatihan coaching & Hypnotherapy dari berbagai wilayah di Indonesia.

 

WARTAIDAMAN.com   

 

JAKARTA – 

Sedikitnya 1025 Guru Bimbingan Konseling ( BK) dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti pelatihan coaching bertema Great Teacher as a Coach yang diselenggarakan oleh ESQ Corp dan Forum Komunikasi Alumni ( FKA) ESQ secara hybrid di Menara 165, Jakarta.

Dipandu oleh Coach Arief G Rachman, Master Trainer ESQ 3.0 Coaching dan Coach Bram G Wibisono, seorang Master Trainer ESQ Hypnotherapy, selama 4 jam, para guru BK dilatih untuk mampu memberikan konseling pada anak remaja jaman now yang rapuh dan cenderung ingin bunuh diri karena merasa suaranya tidak didengar baik oleh orang tua maupun komunitas di tengah masyarakat serta di sekolah.

Kegiatan yang menyambut ulang tahun ( Milad) ke 24, ESQ Corp dengan Forum Komunikasi Alumni ( FKA) ESQ yang berjumlah 5 juta orang baik di dalam negri, negri jiran maupun berbagai benua ini diharapkan guru mampu menggali potensi diri dan mendidik dengan efektif baik dengan kecerdasan IQ, kecerdasan emosi ( EQ) maupun kecerdasan Spiritual ( SQ) siswanya.

Guru diharapkan mampu dimensi manusia secara utuh, mampu menghasilkan keluaran pendidikan yang memiliki kepemimpinan (leadership), kemandirian, mengembangkan kreativitas dan daya saing global serta dapat meningkatkan pendapatan guru.

Soalnya generasi muda di Indonesia membutuhkan ‘pendengar’ yang baik untuk berbagai masalah yang dihadapinya di era digital. Oleh karena itu peran orang tua, guru bimbingan konseling ( Guru BK) serta masyarakat harus berkontribusi, berkolaborasi dan bersinergi sehingga ke depan Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkarakter.

Sayangnya Fakta menunjukkan rasio tenaga kesehatan mental seperti guru BK dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 1: 200.000. Idealnya, rasio energi kesehatan mental profesional yang direkomendasikan WHO berjumlah 1:30.000. Apalagi saat ini setiap sekolah belum diwajibkan memiliki guru BK padahal kesehatan mental anak didik sudah tingkat darurat,” kata Coach Arief G. Rachman.

Solusinya, kata Coach Arief, para guru BK dapat meningkatkan diri dengan ilmu coaching maupun hypnotherapy dengan sertifikasi dari BNSP dan menjadi tenaga profesional kesehatan mental yang dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat tidak terbatas pada para pelajar.

Dalam menyiapkan SDM cerdas dan berkarakter untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 esensi peran guru BK dalam membentuk pribadi siswa yang berkarakter tangguh dan berdaya saing tinggi di era yang penuh tantangan ini sangatlah penting.

“Menjadi ‘pendengaran yang baik seharusnya kontribusinya dilakukan oleh orang tua di rumah, Guru BK dan guru lainnya di sekolah maupun waktu anak-anak sehari-hari beraktivitas di tengah masyarakat,” kata Arief.

Jika hal ini dibiarkan terus menerus dan tidak ada kontribusi, kolaborasi dan sinergi antara Orang Tua, Sekolah dan Masyarakat maka siapa yang akan menjadi pendengar suara hati mereka?. Seharusnya ke tiga unsur utama di atas mampu berbagi siapa peran melakukan apa.

Untuk itu tema Great Teacher as a Coach mengajak para guru BK untuk memahami teknik coaching untuk menghadapi para siswanya yang tidak bisa lagi dinasehati atau di ceramahi. Guru BK saat ini dituntut menjadi teman, menjadi pembimbing bahkan juga menjadi orang tua bagi anak didiknya.

“Ibarat bertamu dan masuk ke rumah orang, musti ketuk pintu, mengucapkan Asalamualaikum, berinteraksi dengan ramah dan santai barulah melakukan tehnik coaching yaitu mengumpulkan dengan mengajukan pertanyaan karena metode lama menceramahi atau menasehati sudah tidak mempan, kata coach Arief dalam hal memberikpan solusi pada guru BK menghadapi siswa yang menutup diri.

Pelatihan singkat yang didahului dengan Berbagai dari Coach Desi Yuliana sebagai Ketua Panitia Milad ke 24 ESQ Corp yang menaungi 17 anak perusahaan, Sambutan coach Ani Noor, President Inspire, alumni coach lulusan ESQ maupun Berbagai dari Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK., Ph.D, Rektor Universitas Yarsi yang juga Dewan Penasehat FKA ESQ dan Dewan Penasehat Universitas Ary Ginanjar. (UAG)

Fasli Jalal mengatakan guru BK menjadi ujung tombak dan mempunyai peran strategi dalam pendidikan karakter siswa karena kerapian dituntut jadi orangtua, teman, mentor dari siswanya. Dia berharap ESQ corp dan Forum Komunikasi Alumni bisa terus mendampingi para guru BK karena ESQ sejak berdiri di tahun 2000 sudah fokus pada pendidikan karakter menuju generasi emas Indonesia 2045

Views: 12

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *