WARTAIDAMAN.com
Jakarta |
Strategi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berkeliling dan berdialog ke akar rumput, dinilai efektif memperluas basis elektabilitas.
Hal itu diterangkan oleh Co-Coach Timnas AMIN, Tamsil Linrung merespons hasil survei terbaru Center for Strategi and International Studies (CSIS). Temuan CSIS mencatat elektabilitas paslon nomor urut 1 tersebut sebesar 26,1%.
Angka itu meningkat tajam jika dibandingkan hasil survei Litbang Kompas yang menyebutkan elektabilitas paslon AMIN di angka 16,7%.
“Ini trend positif dan sejalan dengan optimisme kami. Tren elektabilitas AMIN yang menanjak, bukti bahwa strategi yang kami jalankan sudah on the right track,” papar Tamsil kepada media, Selasa (27/12).
Senator asal Sulawesi Selatan ini juga meyakini, insentif elektoral paslon AMIN diraih dari pengembangan teknik kampanye yang lebih mengedepankan dialog dibanding seremonial. Sejak masa awal kampanye, Timnas AMIN rutin menggelar program dialog bertajuk Desak Anies dan Slepet Imin.
Program tersebut mengundang generasi milenial dan Z untuk bertanya, termasuk mereka yang berencana memilih paslon lain. Menurut Tamsil, program ini berhasil meraih atensi positif publik dan dipercaya menjadi pendorong kalangan swing voters untuk menentukan pilihan.
“Kita melihat sendiri dari hasil survei, bahwa kenaikan elektabilitas AMIN diikuti dengan mengecilnya persentase undecided voters. Ini indikasi kuat pergerakan pemilih yang tadinya belum menentukan pilihan, kini mantap memilih AMIN,” papar Tamsil.
Lebih lanjut, sebagai sosok yang juga menjadi penanggungjawab Deputi Saksi AMIN, Tamsil akan mulai fokus menjaring relawan saksi untuk menghadapi perhelatan demokrasi tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
“Dengan semua strategi kampanye yang sudah berjalan, kami yakin tren elektabilitas paslon 01 akan terus meningkat hingga hari H. Karena itu fokus kami saat ini adalah menjaring relawan saksi AMIN untuk menjaga proses pemilihan suara berlangsung jujur dan adil. Karena di momen pencoblosan itulah ‘pertarungan’ sesungguhnya dimulai,” pungkas Tamsil.
Sebelumnya, Center for Strategi and International Studies (CSIS) menggelar survei pada tanggal 13-18 Desember 2023 dengan 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi. Wawancara digelar secara tatap muka, dengan pemilihan responden menggunakan teknik multistage random sampling. Margin of error sekitar 2,7%.
Hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 26,1%, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 43,7% dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 19,4%. Sedangkan, yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebesar 10,9%. ***