
WARTAIDAMAN.com
Donggala, Senin, 28 Juli 2025 :
Komitmen untuk mendorong swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal terus digalakkan di Sulawesi Tengah. Melalui Gerakan Ketahanan Pangan Sulawesi Tengah, sejumlah tokoh muda dan lembaga pemerintah bersatu mewujudkan pertanian sehat, ramah lingkungan, dan mandiri.
Inisiatif ini dipimpin oleh Ketua Departemen Pertanian dan Perikanan Garda Prabowo, H. Lukman, S.H., bersama praktisi pupuk organik dan Direktur CV Makassar Agro Mandiri, Zulfikar, S.P., serta pengusaha muda dan Direktur CV Cakra Bintang Delapan, Rifaldi Rustam Pabe, S.I.Kom. dan Capten Lutfi (Mantan Direktur Armada PT.Pelni/Putra Asli Morowali).
Misi Program Aplikatif:
Memberikan bantuan awal pupuk NPK cair dan pupuk organik cair (POC) kepada petani di Desa Wani, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala.
Edukasi lapangan terkait penggunaan pupuk organik dan pengurangan ketergantungan pupuk kimia.
Visi Gerakan:
1. Menjadikan pertanian Donggala sebagai model pertanian organik dan sehat.
2. Memudahkan akses petani terhadap pupuk berkualitas, seperti Biohumic (POC) dan Arromang (NPK cair).
3. Mendirikan pabrik pupuk di Donggala berbasis limbah pertanian dan peternakan lokal: tangkos sawit, tongkol jagung, urine ternak, dan kohe.
Dukungan Pemerintah Provinsi dan DPRD Sulteng
Gerakan ini mendapat sambutan hangat dari Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Drs. Anwar Hafid, M.Si dalam audiensi resmi pada Jumat, 25 Juli 2025:
> “Kita ingin berani panen raya, dan program ini akan mempercepat tercapainya swasembada pangan. Anak-anak daerah kita harus jadi pelaku utama transformasi pertanian ini.”
pemerintah siap memfasilitasi izin, pemetaan wilayah bahan baku, hingga kerja sama distribusi melalui OPD terkait. Kita butuh kerja nyata dari pelaku lokal. Pupuk dari limbah daerah ini adalah solusi nyata untuk petani kita.”
Dukungan juga disampaikan oleh unsur legislatif:
Wakil Ketua III DPRD Sulteng, H. Ambo Dalle, M.Si:
> “Kami mendorong pemanfaatan limbah lokal dan transisi menuju pertanian organik. Ini program nyata yang patut dikawal bersama.”
> “Pupuk adalah salah satu beban terberat petani. Jika ada solusi lokal yang terbukti, kami akan bantu kawal dari sisi regulasi dan anggaran. Ini gerakan yang sejalan dengan arah pembangunan Sulteng.”
Keterlibatan Elemen Keamanan
Turut hadir dalam kegiatan ini, perwakilan Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KB3 Polri), Bapak Maxi, yang menyampaikan dukungan moral dari unsur keamanan:
> “Kami sebagai bagian dari keluarga besar Polri siap mendukung program ini. Ini adalah bentuk nyata peran aktif putra-putri bangsa dalam membangun pertanian mandiri.”
Konsep Usaha dan Kolaborasi Bisnis Lokal
Produksi dan lisensi produk pupuk organik akan dilakukan oleh CV Makassar Agro Mandiri dan PT Majjama Agro Industri. Pendirian pabrik akan menjadi usaha patungan bersama Rifaldi Rustam Pabe sebagai pemilik modal.
—
Gerakan Bersama Menuju Kemandirian Pangan
Gerakan ini merupakan sinergi anak muda, pelaku usaha, unsur pemerintah, dan masyarakat sipil untuk menjadikan Sulawesi Tengah sebagai pionir pertanian sehat dan berkelanjutan.
Dengan semangat Prabowo untuk kemandirian pangan nasional, Sulawesi Tengah memulai langkah besar dari desa—menuju masa depan pertanian yang mandiri, berdaulat, dan menyehatkan rakyat, tutur daeng Lukman S.H yg mana beliau adalah putra kelahiran marowali seorang Lawyer dan pengusaha sukses di jakarta mengajak semua putra putri terbaik maroali untuk mendukung program ketahanan pangan sehingga visi misi tercapai, dan salah satu Putra Morowali yang bermukim di Donggala yaitu H. Syahrudin Dg Malewa, yang juga seorang Pemerhati Pertanian dan Perikanan juga seorang pengusaha, beliau sangat mendukung Rencana Pembuatan Pabrik Organik Cair dan NPK Cair, dengan memberikan Kantor dan juga bangunan Pabrik serta lahan pertanian 3 Ha, untuk memenuhi kebutuhan pupuk daerah luwuk Banggai secara GRATIS. kami juga merencanakan pembuatan 1 satu unit pabrik lagi di salah satu kecamatan di kabupaten Banggai. bahkan Pemberian Bantuan Pupuk Organik dan NPK kepada Petani Desa Wani dilakukan dihalaman rumah/didepan Masjid Hibahnya dan akhiri Sholat Ashar berjamaah,dengan mengikuti Program Sholat Berjamaah yang diinisiasi oleh Bapak Awar Hafid Gubernur Sulawesi Tengah.
Program Bantuan Pupuk ini juga didukung oleh para Praktisi Hukum Jakarta dan Sulteng (Advokat Deyske N Londah, S.H. dan Advokad Hasbar, S.H.)
*anwi/ wi/ nf/ 280725
Views: 21