
Gambar kiri: Jurnalis Ridar dan sdr Vitrandamuhammad aktivis dari De Che Guevara Institute (DCGI)
WARTAIDAMAN.com
Serikat Buruh Seluruh Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (SBSI DIY) bersma Konfederensi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY, yang tergabung Forum Komunikasi Buruh Bersatu (FKBB), menggelar aksi Hari Buruh di Tugu Yogyakarta, Kamis (1/5/2025). Massa menegaskan aksi turun ke jalan hari ini untuk buruh, bukan kepentingan partai.
Kita berbicara buruh yang kita perjuangkan, tidak bicara partai, karena ketika bicara partai pasti bicara kepentingan,” ujar Ketua SBSI DIY, Dani Eko Wiyono.
Dani mengungkapkan, kepentingan hari ini adalah berjuang bersama untuk kemaslahatan bersama. Tujuannya agar buruh lebih sejahtera termasuk untuk mengawal revisi UU Ketenagakerjaan. “Kesejahteraan jangan sampai diakomodir kepentingan tertentu. Kita kawal RUU Ketenagakerjaan agar buruh di Jogja dan Indonesia lebih baik lagi, dan di sini kami atas nama buruh, serikat pekerja, bukan atas nama Partai Buruh. Kami tidak menggunakan itu,” ungkap Dani.
Massa aksi juga terlihat menampilkan seni tradisional Gedruk di Tugu Yogyakarta. “Ini menjadi simbol perlawanan, perjuangan untuk memperjuangkan nasib buruh,” katanya.
Wakil Ketua KSPSI DIY, Waljito menambahkan, buruh saat ini belum sejahtera, perlu perlindungan dengan Revisi UU Ketenagakerjaan. “Sehingga hari ini akan kita teriakkan perlawanan, kesewenang-wenangan terhadap buruh,” ungkap Waljito.
Sebanyak 10 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran dari dua Universitas di Jogjakarta Universitas Achmad Dahlan UAD dan Universitas Islam Indonesia UII Yogyakarta ikut ambil bagian dari kegiatan hari buruh yang dipusatkan di Tugu Kota Jogjakarta dan Titik Nol Kilometer.
Mereka mengatasnamakan diri kelompok Dokter Che Guevara Institute disingkat DCGI dan mengaku baru kali ini tampil menyuarakan tuntutannya.
Ya kami berasal dari dua Universitas UAD dan UII dari fakultas kedokteran kata Vitrandamuhammad disela-sela aksi yang berpusat di titik nol kilometer kota Jogjakarta Kamis 1 Mei 2025.
Menurut Vitra mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Achmad Dahlan UAD Jogjakarta semester enam itu. Selama ini peranan dokter dan paramedis dan tenaga kesehatan kurang mendapat perhatian dari pihak yang berkompeten.
Selanjutnya Hapuskan Biaya Mahal Tenaga Medis, Tolak Komersialisasi Rumah Sakit dan Layanan Kesehatan, Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing Tenaga Kesehatan, Tolak Kekerasan Terhadap Tenaga Medis Di tempat Kerja, Hapuskan Biroksasi Kampus Yang Menghambat Gerakan Mahasiswa Medis dan Tolak Normalisasi 16 Jam Kerja Tanpa Istirahat.
Dalam keterangan singkatnya mengapa mereka mengangkat nama besar Che Guevara karena dunia mengenal sebagai pejuang revolusioner yang semasa hidupnya sebagai seorang dokter, penulis, diplomat, pemimpin gerilyawan militer dan seorang pakar teori militer.
Hari Buruh yang berlangsung di kota Jogjakarta dihadiri ribuan massa. Ribuan massa yang mendapat pengawalan aparat kepolisian itu berasal dari berbagai elemen antara lain Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yogyakarta, Serikat Pekerja Nasional (SPN) Yogyakarta, Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM), Asosiasi Pekerja (ASPEK), Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT), Serikat Pekerja UGM (Sejagad), LBH Sikap, Komunitas Ojek, Becak Motor, PKL, juru parkir dan mahasiswa. (Ridar).
Views: 39