
Rencana pemberangkatan 10 kepala keluarga (KK) asal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam program transmigrasi ke wilayah Kalimantan Tengah batal terlaksana menyusul adanya penolakan dari warga setempat di lokasi tujuan. Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Rumiyati mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi dari kementerian agar tidak memberangkatkan para calon transmigran tersebut ke Kalimantan Tengah Saat ini kami baru mendapatkan kuota dan belum ada jadwal tetap pemberangkatan. Namun, karena penolakan dari warga di Kalimantan Tengah, rencana pemberangkatan yang sedianya dijadwalkan pada tahun 2025 ini harus dibatalkan,” jelas Rumiyati di kantor Disnakertrans Bantul, Selasa (12/8).Terkait dengan gelombang aksi demo besar besaran penolakan penempatan transmigrasi di Pulau Kalimantan.
Seperti penolakan yang digelar Aliansi Masyarakat Dayak Kalimantan Utara (AMDKU) menggelar aksi solidaritas untuk menolak program transmigrasi di wilayah mereka. Massa bahkan sampai membakar ban dalam menyuarakan aspirasinya.
Aksi yang berlangsung pada Senin (4/8) di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kantor DPRD Provinsi Kaltara di Tanjung Selor ini diwarnai kekecewaan karena Gubernur Kaltara tidak hadir untuk menemui massa.
Suara penolakan terhadap program transmigrasi terus menggema, kali ini datang dari aliansi masyarakat adat dayak perbatasan yang terdiri dari Kecamatan Entikong dan Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Masa aksi yang berjumlah sekitar 200 orang itu melakukan aksi demonstrasi di Pos Lintas Batas Negara Entikong pada Senin (21/7/2025) pagi.
Aliansi Dayak Bersatu (ADB) menggelar aksi di depan kantor Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Senin (4/8/2025). Mereka menolak masuknya program nasional transmigrasi khususnya ke Provinsi Kalimantan Tengah. Batalnya pemberangkatan transmigrasi daerah asal Jogjakarta terkait adanya demo besar besaran warga lokal ditiga provinsi di Pulau Borneo dalam beberapa beberapa hari ini.Seperti demo Aliansi Dayak Bersatu (ADB) yang berlangsung di Kantor Gubernur Kalteng di Palangkaraya hari Senin (4/8/2025). Aksi demo yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Dayak Kalimantan Utara (AMDKU) di Kantor Gubernur Kalimantan Utara hari Senin (4/8/2025) dan aksi demo warga lokal yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Adat Dayak Perbatasan yang terdiri dari Kecamatan Entikong dan Sekayam Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat sebelumnya tanggal 21 Juli 2025.
Meskipun batal berangkat, ke-10 KK tersebut telah mengikuti pelatihan keterampilan yang digelar Disnakertrans Bantul sebagai persiapan agar siap mengikuti program transmigrasi. Para calon transmigran sebagian besar bekerja sebagai buruh harian lepas sehingga program ini diharapkan dapat membantu pemerataan penduduk, pembangunan wilayah baru, serta peningkatan kesejahteraan keluarga. Pihak Disnakertrans Bantul kini tengah menunggu arahan dari kementerian terkait pemilihan lokasi transmigrasi alternatif selain Kalimantan Tengah. Pemerintah pusat disebut harus memilih lokasi yang tepat dan matang agar program transmigrasi berjalan lancar dan sesuai tujuan.(*)
*riha/ wi/ nf/ 140825
Views: 17