Lembaga Pertanian Amerika Akui Lonjakan Kerja Pemerintah Prabowo

Posted by : wartaidaman 28/04/2025

 

WARTAIDAMAN.com   

 

 

Oleh : Muchlis Hassan

Presiden Republik Rakyat Indonesia, Prabowo Subianto pernah menyebut sektor pertanian adalah sektor yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan bangsa. Pertanian juga merupakan sektor yang paling strategis terutama dalam menumbuhkan kembangkan ekonomi di tengah ancaman krisis dunia.

Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus pada sektor pertanian yang merupakan sektor dasar bagi ketahanan rakyat. Dalam berbagai kesempatannya, Prabowo ingin negara memperkuat produktivitas melalui teknologi mekanisasi, keterlibatan anak muda hingga hilirisasi industri.

Kabar menggembirakan datang dari tiga lembaga penelitian pertanian AS seperti Agricultural Research Service (ARS), National Institute of Food and Agriculture (NIFA), dan Economic Research Service (ERS). Ketiganya telah melaporkan terkait pertumbuhan pertanian di Indonesia kepada Departemen pertanian Amerika / USDA

Berdasarkan hasil kajian dan penelitian ketiga lembaga riset pertanian tersebut, USDA dalam laporan terbarunya mengakui peningkatan produksi beras Indonesia sebesar 4,8% menjadi 34,6 juta ton, didorong oleh perluasan lahan dan kondisi curah hujan yang mendukung musim tanam.

Capaian ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu pemain kunci di pasar beras dunia.

Berdasarkan data USDA yang dirilis pada April 2025, produksi beras Indonesia mencapai 34,6 juta ton, meningkat dari 33 juta ton pada periode sebelumnya. Peningkatan ini terutama didorong oleh optimalisasi lahan pertanian, termasuk program pompanisasi dan cetak sawah baru yang digagas Kementerian Pertanian.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat bahwa luas panen padi pada Januari–April 2025 diperkirakan mencapai 4,41 juta hektar, lebih tinggi dibandingkan 3,57 juta hektar pada periode yang sama di 2024.

Keberhasilan peningkatan produksi beras tersebut sangat menggembirakan bagi program ketahanan dan swasembada pangan RI, hal tersebut tak lepas dari kegigihan presiden Prabowo dan Menteri Pertanian, Amran ” Superman ” yang ditunjang oleh berbagai lembaga lainnya yang tetap fokus bekerja demi rakyat Indonesia.

MAFIA PUPUK TERPURUK

Sebenarnya jika kita telaah lebih mendalam terkait keberhasilan pemerintahan presiden Prabowo dalam meningkatan produksi beras, karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Dan salah satunya adalah ketegasan menteri pertanian Amran “SUPERMAN” Sulaiman yang sangat berani mengibarkan bendera perang terhadap para mafia pupuk yang selama puluhan tahun bergentayangan merugikan pertanian di Indonesia.

Menteri Amran pernah menyebut terdapat lima perusahaan yang memproduksi pupuk palsu dan telah merugikan petani sebesar Rp3,2 triliun. Dan kasus tersebut sudah dilimpahkan kepada pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut. Selain itu, ada 22 perusahaan lain yang terlibat dalam memproduksi pupuk dengan spesifikasi di bawah standar, yakni turun 30% dari ketentuan, yang juga berdampak signifikan terhadap hasil panen petani.

Berdasarkan pemberitaan dari berbagai sumber, bahwa ketegasan menteri Amran dalam menggulung mafia pupuk telah memakan korban beberapa ASN di dalam kementerian pertanian sendiri, dari mulai Dirjen hingga esolan yang paling bawah.

Kini ketegasan menteri Amran berbuahkan hasil, dan ini harus terus dipertahankan agar program swasembada pangan presiden Prabowo Subianto benar-benar dapat terwujud. Yang pada akhirnya akan membuat rakyat Indonesia semakin hidup sejahterakan dan makmur khususnya para petaninya.

 

 

*anwi/ pjmi/ wi/ nf/ 280425

Views: 16

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *