WARTAIDAMAN.com
Proyek jalan Tol Jogja-Solo untuk ruas Klaten-Prambanan direncanakan akan diresmikan sebelum Lebaran 2025 mendatang. Beroperasinya jalan tol Jogja-Solo hingga exit tol Prambanan ini akan mempercepat arus mudik ke wilayah DIY
Tingginya capaian kemajuan perkembangan Tol Jogja-Solo saat ini, khususnya segmen Klaten-Prambanan membuat pengembang optimisis segmen ini bisa diresmikan sebelum lebaran.
Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu, Tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan sempat dibuka secara fungsional selama kurang lebih dua pekan. Ratusan ribu kendaraan tercatat melewati jalur ini selama dibuka fungsional. Namun selapas itu, jalur fungsional kembali ditutup.
“Semua kendaraan besar sewaktu libur kemarin ramai melintas. Sebagian besar dengan tujuan mengunjungi Kinahrejo dan wisata Kaliurang,”kata Haryono warga Tambakan Sindumartani Ngemplak Sleman Yogyakarta.
Kinahrejo adalah desa wisata pada waktu erupsi gunung Merapi tahun 2010 mengalami kerusakan paling parah semua bangunan dan barang barang yang rusak dibiarkan apa adanya termasuk kediaman dan mushalla Mbah Maridjan sang juru kunci gunung Merapi.
Saat berada di Desa Wisata Grogol pengunjung bisa belajar membuat wayang kulit. Selama di Kinahrejo, pengunjung bisa ikut merasakan bagaimana kedasyatan erupsi Merapi dengan melihat sisa-sisa erupsi. Selain bisa mengunjungi rumah mbah Maridjan yang saat ini menjadi museum, Anda juga bisa mengunjungi bunker Merapi.
Menurut informasi yang diperoleh PJMI Perwakilan DIY dari salah seorang karyawan PT Jasa marga yang ditemui dilokasi proyek dusun kledoan selomartani Kalasan hari Rabu (12/2/2025).
“Kabarnya sebelum lebaran sudah dapat berfungsi yang jelas pekerjaan kita kebut biar rampung,’ kata karyawan alat berat yang ditemui PJMI Perwakilan DIY di sebuah warung kopi.
Jika diresmikan sebelum lebaran, pengendara bisa masuk dan keluar via Gerbang Tol (GT) Prambanan selama 24 jam. Dengan begitu kendaraan yang keluar dan masuk ke ruas Tol Jogja-Solo tidak hanya terfokus di GT Klaten tapi bisa masuk dan keluar via GT Prambanan.
“Insyaallah, karena tahu sendiri kan Klaten agak crowded, sempit, muter-muter, banyak orang yang terjebak macet di sana karena memang sempit,” ungkapnya.
Jika diresmikan sebelum lebaran, pengendara bisa masuk dan keluar via Gerbang Tol (GT) Prambanan selama 24 jam. Dengan begitu kendaraan yang keluar dan masuk ke ruas Tol Jogja-Solo tidak hanya terfokus di GT Klaten tapi bisa masuk dan keluar via GT Prambanan. (Ridar).
