
Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas intensif pada Jumat (18/4/2025) dinihari.
Dalam periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat sebanyak empat kali guguran lava pijar meluncur ke arah barat daya sejauh maksimal 1.700 meter.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santosa, menjelaskan bahwa luncuran lava pijar itu mengarah ke Kali Sat/Putih dan Kali Bebeng.
Aktivitas vulkanik ini beserta cuaca berawan dengan kondisi visual gunung terlihat jelas hingga kabut tipis.
Meskipun asap kawah tidak terpantau, guguran lava yang terjadi menandakan suplai magma masih berlangsung aktif.
“Selama enam jam pengamatan, kami mencatat 16 kali gempa guguran, satu kali gempa low frekuensi, 22 kali gempa hybrid atau fase banyak, dan satu kali gempa vulkanik dangkal,” ungkap Agus.
Gunung Merapi saat ini masih berstatus Siaga (Level III). BPPTKG terus mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor selatan-barat daya dalam radius 5–7 kilometer, serta di sektor tenggara dalam radius 3–5 kilometer dari puncak.
Agus juga menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat, khususnya terhadap potensi awan panas guguran (APG), lahar hujan, serta dampak abu vulkanik. (Ridar/*).
Views: 29