
Kejadian mengejutkan terjadi di SPBU wilayah Trucuk, Klaten, pada hari Selasa (8/4/2025), saat sejumlah pengguna kendaraan mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di lokasi tersebut.
Sejumlah pengendara mobil dan sepeda motor dilaporkan mengalami kerusakan mesin secara mendadak hingga mogok di tengah jalan. Dugaan sementara mengarah pada adanya campuran zat asing dalam BBM yang dijual di SPBU tersebut.
Insiden ini pertama kali mencuat setelah beberapa warga yang menjadi korban membagikan pengalaman mereka melalui media sosial.
Dalam unggahan yang viral, tampak antrian kendaraan yang tiba-tiba mogok tak lama setelah mengisi BBM di SPBU Trucuk Klaten.
Dugaan kuat menyebutkan bahwa BBM yang dijual telah tercampur dengan air, yang mungkin berasal dari rembesan air hujan akibat kebocoran pada tandon BBM bawah tanah.
Belum ada keterangan resmi dari pengelola SPBU. Namun, pihak kepolisian telah turun tangan dan saat ini sedang melakukan investigasi mendalam termasuk pengambilan sampel BBM untuk diuji laboratorium.
Pihak berwajib dari kepolisian Klaten telah mengamankan lokasi dan melakukan pengecekan awal. Uji laboratorium sedang dilakukan untuk mengetahui secara pasti kandungan zat asing dalam BBM tersebut.
Hal ini penting untuk mengidentifikasi apakah benar terjadi pencampuran air atau zat lainnya, serta untuk menentukan langkah hukum lebih lanjut terhadap pengelola SPBU bila ditemukan kelalaian.
Masyarakat diminta untuk sementara berhati-hati saat mengisi BBM di SPBU tersebut, dan sebaiknya memilih SPBU alternatif sampai hasil investigasi diumumkan.
Kejadian BBM tercampur zat asing di SPBU Trucuk Klaten menjadi peringatan serius bagi semua pihak. Pengelola SPBU dituntut meningkatkan pengawasan terhadap fasilitas penyimpanan dan distribusi BBM.
Pemerintah dan aparat hukum juga diharapkan bersikap tegas terhadap pihak yang terbukti lalai atau melakukan pelanggaran.
Masyarakat pun berperan penting dalam menyuarakan hak dan menjaga kualitas pelayanan publik. Melalui pelaporan cepat dan akurat, setiap kejadian bisa ditangani secara terbuka dan profesional.
Dikutip dari Inilahjateng, Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengatakan SPBU Trucuk sudah bertanggung jawab kepada pemilik kendaraan yang dirugikan dengan cara memberikan ganti rugi biaya perbaikan dan mengisi ulang BBM pada setiap kendaraan.
Selain itu, untuk sementara penyaluran BBM di SPBU Trucuk sudah dihentikan untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh. (Ridar/*)
Views: 7