
Purwakarta, wartaidaman.com – Pesantren Persatuan Islam Cinaya di Purwakarta menjadi target utama KPM kelompok 5 mahasiswa STAI Persis Jakarta.
Pasalnya, pesantren ini memiliki kurikulum Syawal Sya’ban dengan waktu pembelajaran mulai Syawal hingga Sya’ban.
Kurikulum Syawal Sya’ban sudah diperkenalkan sebelum Indonesia Merdeka. Hal ini dikukuhkan oleh KH. E Abdurrahman pada 1936.
Tujuannya, menjalankan ibadah Ramadhan di kampung halaman masing-masing dengan kegiatan mengkaji di pesantren dan mengawal kader jamiyah terawat imannya.
“Materi yang dipakai disini pastinya menerapkan tafaqquh fi ad- din dengan tiga pokok yang pertama aliman bi nususil quran (mengetahui naskah alquran) aaliman bi nususil hadist (mengetahui naskah hadist) aaliman billugotul arabiyah sebagai alat dan materi lain pengembangan untuk mendukung materi utama,” kata Mudir Muallimin dari PPI Cinaya Rian Ahmad Yani dalam talk show spesial bersama Tim Lima Mahasiswa KPM STAI Persis Jakarta
PPI Cinaya menjadi satu-satunya Pesantren Persis yang menerapkan sistem kurikulum Syawal Sya’ban.
Harapannya, pesantren baru atau lembaga baru menerapkan kurikulum ini tanpa harus mengubah kurikulum Juni Juli yang sudah berjalan di pesantren lainnya.
“Karena repot juga mereka itu harus berubah sistem semua. Sistemnya ibaratnya ginilah jadi harus dibongkar semuanya gitu,” ujar Mudirul Am PPI Cinaya, Irfan Nurul Furqon
“Harus dibongkar semuanya, jadi yang tadinya mereka itu sudah terdaftar di Madrasa sebagai asatidz sertifikasi misalkan kan harus dirubah itu semua. Daripada merubah yang ada, lebih repot mending bikin yang baru.”
Views: 60