WARTAIDAMAN.com
Seorang pejalan ruhani memberitahu ku…
Datanglah ke sini; tundukkan kepala mu. Di tempat ini kelak kamu mengembalikan semua apa yang kamu pinjam dari-Nya. Tubuh mu yang dari tanah kembali ke tanah. Ruhmu kembali pada DIA yang mula menciptakannya dari ketiadaan. Semua orang akan ke sini pada batas perjalanan hidupnya, meski dalam hidup engkau enggan datang dan belajar di sini. Paling hanya sekali setahun. Itupun bila Ramadhan menjelang.
Datanglah ke sini; tundukkan hati mu. Di tempat ini kelak kamu akan memanen apa kau tanam hari ini. Bila kebaikan yang kamu tanam maka kebaikan yang akan kau temui. Bila keburukan yang kau tanam maka keburukan pula yang kau temui. Inilah tempat ketika orang baik dan oran jahat tidak lagi di satu tempat seperti sekarang di dunia ini. Sudah berada di taman surga atau liang neraka.
Datanglah ke sini, tundukkanlah pandangan mu. Jangan kamu kagum pada harta, kesenangan dunia dan anak-anak yang dimiliki oleh orang-orang yang munafik dan mereka yang ingkar pada-Nya. Karena hal itu bukan karena mereka mulia di sisiNya, akan tetapi hal itu justru penghinaan dariNya untuk mereka. “Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu.”(QS Attaubah 85)
Datanglah ke sini, tanyalah pada mereka yang terbujur kaku itu. Apa yang paling mereka inginkan? Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar (kebenaran alam akhirat), maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.”(QS Assajadah 12).
Datanglah ke sini, ziarahilah jiwa mu. Apa yang dicarinya di tempat yang fana ini? Apa yang paling penting di hatimu saat ini? Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).(QS Ali Imran; 14).
Kata ‘dijadikan indah’ dalam Al Quran itu bisa kita baca dengan kata; seolah-olah. Seakan-akan itu indah pada pandangan sehingga jiwa kita tertipu dari keindahan sebenarnya; Surga-Nya. Memang tidak salah kamu mencintai semua itu namun sadarilah bahwa ada yang lebih utama dari semua nikmat fana itu yakni Taqwa.
Semua kesenangan itu seperit mimpi yang hilang ketika kamu terbangun dari tidur. Tapi Taqwa tidak. Ia menununtun mu ke tempat kembali terbaik yakni Ridho Allah (Surga). Yang luasnya seluas langit dan bumi. Itulah nikmat sebenarnya. Nikmat hakiki.
Datanglah ke sini, doakan mereka yang telah mendahuluimu. Bersihkan hatimu. Berbekallah dari sekarang dengan Taqwa. Meski jasadmu kelak terurai menjadi tanah namun ruhmu akan tetap hidup di tempat kedamaian yang tinggi dan mulia. Dalam kehidupan yang sebenarnya, selama-lamanya. Amiin..
Oleh Helfizon Assyafei
Pekanbaru, 8 Maret 2024
*Rindu Ramadhan
*Mohon maaf Lahir dan Bathin