
WARTAIDAMAN.com
Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.
لو أشرق لك نور اليقين لرأيت الآخرة أقرب إليك من أن ترحل إليها ولرأيت محاسن الدنيا وقد ظهرت كسفة الفناء عليها.
Andaikan cahaya keyakinan itu telah menerangi hatimu niscaya engkau dapat melihat akhirat itu lebih dekat . Sebelum engkau mrlangkahkan kaki kepadanya ,niscaya engkau melihat keindahan dunia terasa suram dan kerusakan yang akan menghinggapi.
Rasulullah SAW bersabda.
Ketika cahaya telah masuk di dalam hati maka (hati itu) akan menjadi luas dan lapang. HR At-Tirmidzi.
Dalam hadis ini, Rasulullah juga menyebutkan beberapa tanda bahwa cahaya telah masuk ke dalam hati, yaitu:
Al-inabah ila dar al-khulud, yaitu kembali ke negeri keabadian (akhirat)
At-tajafa’an dar al-ghurur, yaitu menjauh dari negeri ketertipuan (dunia)
Al-isti’dad lil maut qabla nuzulih, yaitu bersiap-siap menjemput kematian sebelum datang kematian itu
Suatu hari Nabi SAW, bertemu dengan Harits bin Malik bin Nu’man, seorang Muslim dari Madinah. Nabi bertanya kepadanya, bagaimana keadaanmu.
Wahai Rasulullah! Aku adalah seorang Mukmin yang hakiki, jawab Harits.
Segala sesuatu itu mempunyai hakikat. Hakikat seperti apa yang kau miliki tanya Nabi kembali.
Harits berkata, Wahai Rasulullah! Aku tidak mempunyai ambisi lagi terhadap dunia. Aku hidupkan malamku untuk beribadah dan di hari yang panas aku bersabar (dikarenakan berpuasa) menahan rasa haus. Seakan-akan aku melihat Arsy Allah SWT, yang mana telah disiapkan untuk menghisab amal-amal manusia di hari kiamat. Juga seakan-akan aku melihat Ahli Surga yang saling sapa antara satu dengan yang lainnya dan seakan-akan aku mendengar jeritan para Penghuni Neraka yang sedang menerima azab.
Rasulullah saw bersabda, Ini adalah seorang hamba yang Allah telah berikan cahaya ke dalam hatinya. Setelah itu beliau kembali bersabda, Engkau telah mendapatkan bashirat, tetaplah dan kuatlah dalam keadaan seperti itu.
Wahai Rasulullah! Doakan aku supaya Allah swt menuliskan kesyahidan untukku dalam kitab-Nya. Pinta Harits.
Nabi saw bersabda, Allahummarzuq Haritsa assyahadah! Ya Allah berikanlah kesyahidan pada Harits.
Beberapa hari setelah itu, Nabi SAW mengirim Harits ke medan perang dengan pasukan untuk berperang dengan musuh. Harits berhasil mengirim musuh ke Neraka sebanyak sembilan atau sepuluh orang, setelah itu ia pun syahid.
Hikmah yang bisa dipetik dari kisah Harits ini adalah, ketika Allah SWT telah memberikan cahaya (نوراليقين)pada hati seorang hamba-Nya, maka seorang hamba tersebut akan mendapatkan sebuah pengalaman spiritual yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Seperti Harits yang pada waktu itu hanya melihat keridhaan Allah dan akhirat dalam setiap perkara, sehingga tidak ada kecenderungan lagi pada dunia, hingga menyaksikan apa yang terjadi pada penduduk surga dan neraka. .
Muga bermanfaat
*aw/ pjmi/ wi/ nf/ 150325
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Ayoo...Bantu Bangun Kembali Masjid Palestina Rp.10.000 Insyaa ALLAH cukup, mau lebih bagus, mau rutin lebih bagus untuk berdonasi aman, klik link di bawah ini https://lazisdmi.com/campaign/bantu-bangun-kembali-masjid-palestina?ref=1hhm4
BACA JUGA :