EMPAT TIPE SIFAT WARA’

Posted by : wartaidaman 26/03/2025

 

WARTAIDAMAN.com   

 

 

Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.

 

Nabi Muhammad SAW berwasiat Kepada Sayidina Ali RA. Tentang Wara’ :

يَا عَلِيُّ، أَصْلُ الْوَرَعِ تَرْكُ الْحَرَامِ وَمَا حَرَّمَ اللهُ وَرَأْسُ الْكَرَمِ فِيْ تَرْكِ الْمَعَاصِيْ

Wahai Ali, intinya wara itu meninggalkan barang haram dan apa-apa yang telah diharamkan Allah, dan pangkal kemuliaan itu adalah dengan meninggalkan kemaksiatan. (Maksudnya orang yang meninggalkan barang haram, berarti meninggalkan maksiat, maka orang tersebut telah menuju pada kemuliaan)
(dinukil dari kitabWashiyyatul Musthafa karya Abdul Wahab Asy-Sya’roni).

Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin membagi wara’ dalam empat tingkatan.

1. Wara’ ‘Udul, yakni menjaga diri dari semua hal yang difatwakan ulama fikih sebagai sesuatu yang haram. Sikap wara’ pada tingkatan pertama ini wajib dimiliki oleh setiap muslim.
2. Wara’ Shalihin, yakni menghindari perkara yang mempunyai kemungkinan haram dan fatwa ahli fikih memberi keringanan untuk memperolehnya karena alasan hal-hal dasar (hal ini merupakan titik-titik awal dari perkara syubhat). Sebagaimana hadits Rasulullah Saw.:

دع ما يريبك ألى ما لا يريبك

Tinggalkanlah apa yang membuatmu ragu kepada apa yang tidak membuatmu ragu (HR. At-Tirmidzi)

3. Wara’ Muttaqin, yakni menghindari sesuatu yang tidak diharamkan fatwa dan tidak diragukan kehalalannya, tapi dikhawatirkan mendatangkan keharaman. Hal ini juga berarti meninggalkan sesuatu yang sebenarnya tidak bermasalah karena khawatir akan memunculkan masalah.

4. Wara’ Shiddiqin, yakni menghindari sesuatu yang tidak bermasalah sama sekali dan tidak pula dikhawatirkan akan mendatangkan masalah, tetapi dijalankan untuk selain Allah dan bukan atas dasar ketakwaan dalam beribadah. Atau sesuatu itu dianggap bisa menjadi sebab yang mempermudah melakukan maksiat dan melakukan hal yang makruh.

Al-Ghazali menambahkan, pembagian wara’ menjadi empat tingkatan ini adalah usaha untuk membuat klasifikasi pada hal-hal yang sejatinya tidak terbatas. Ada berbagai jenis tingkatan wara’ lainnya tergantung tingkat keimanan kita kepada Allah Swt.

Hikmah mengenal konsep wara’ beserta tingkatannya di atas adalah semakin meningkatkan ketakwaan kita dan memiliki kehati-hatian lebih untuk menjaga diri dari hal-hal yang haram maupun makruh.

والله اعلم

 

 

*aw/ pjmi/ wi/ nf/ 250325

 

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Ayoo...Bantu Bangun Kembali Masjid Palestina
Rp.10.000 Insyaa ALLAH cukup, mau lebih bagus, mau rutin lebih bagus

untuk berdonasi aman, klik link di bawah ini
https://lazisdmi.com/campaign/bantu-bangun-kembali-masjid-palestina?ref=1hhm4

 

BACA JUGA :

LAZIS DMI Luncurkan Gerakan Nasional “Infaq 10rb untuk Bangun Kembali 100 Masjid di Gaza” Ajakan untuk Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid di Bulan Ramadhan

Views: 7

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *