
Oleh: Muhaimin Abu Kayyis
(Anak Abah Zaitun Rasmin)
Dalam halaqah perdana ini, Abah Zaitun Rasmin menyampaikan pesan mendalam yang terinspirasi dari kisah Pemuda Ashabul Kahfi, yang menjadi teladan luar biasa bagi pemuda masa kini dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Di tengah persoalan umat yang semakin lemah dan terpuruk, dibutuhkan lahirnya pemuda-pemuda tangguh yang tidak hanya menjaga aqidahnya, tetapi juga berani mempertahankan prinsip-prinsip Islam di tengah gempuran ideologi dan budaya asing. Kisah Ashabul Kahfi adalah bukti bahwa keteguhan aqidah mampu menjadi pijakan utama untuk bertahan, bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.
Tarbiyah: Kunci Perubahan dan Kebangkitan
Abah menegaskan bahwa tarbiyah adalah sebuah keharusan. Sebagaimana Rasulullah ﷺ memulai dakwahnya melalui pembinaan terhadap para pemuda, perubahan besar pun dimulai dari proses tarbiyah yang intensif dan berkesinambungan.
Pemuda pada masa Rasulullah menjadi ujung tombak dakwah karena mereka dibentuk, dididik, dan dipersiapkan untuk memikul tanggung jawab yang besar.
Perjuangan Membutuhkan Proses
Dalam halaqah ini juga ditekankan bahwa tidak ada keberhasilan yang instan. Perjuangan adalah proses panjang yang membutuhkan kesabaran, pengorbanan, dan keteguhan. Rasulullah ﷺ sendiri memulai dakwahnya dengan penuh tantangan dan rintangan, tetapi melalui proses yang konsisten, beliau berhasil mencetak generasi pemuda yang membawa perubahan besar bagi dunia.
Harapan untuk Pemuda Hari Ini
Semoga halaqah ini menjadi langkah awal bagi kelompok ini untuk membangun generasi yang memiliki semangat Ashabul Kahfi, yang siap memperjuangkan aqidah Islam di tengah tantangan zaman. Sebagai pemuda, kita harus menyadari bahwa perjuangan kita hari ini adalah investasi bagi kebangkitan umat di masa depan.
Semoga Allah memberikan kekuatan dan keikhlasan kepada kita semua dalam meniti jalan perjuangan ini.
#TarbiyahUntukPerubahan
#PemudaAshabulKahfi
#GenerasiKebangkitanUmat
*ed/ pjmi/ wi/ nf/ 200125
Views: 15