Ibrahim bin Adham dan Syaqiq Al-Balkhi dengan Seekor Burung

Posted by : wartaidaman 13/03/2025
 
 

WARTAIDAMAN.com

 

Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.

 

Dalam kitab ‘Uyunul Hikayat karya Imam Ibnu Jauzi. Ia mendapatkan cerita tersebut dari Khalaf bin Buhaim.

Suatu hari, Ibrahim bin Adham memulai obrolannya pada Syaqiq dengan mengajukan sebuah pertanyaan. Ia penasaran dengan kisal awal perjalanan spriritual Syaqiq

Syaqiq segera berbagi pengalaman pribadinya kepada Ibrahim. Seekor burunglah yang menjadi titik awal perjalanan spiritualnya.
Syaqiq menceritakan bahwa suatu hari ia sedang melakukan perjalanan di sebuah gurun. Merasa kelelahan, ia memutuskan untuk beristirahat untuk mengembalikan energi yang telah terkuras oleh teriknya matahari.
Saat istirahat, tiba-tiba Syaqiq terkejut karena melihat seekor burung jatuh tak jauh dari tempat ia duduk. Setelah diperhatikan, ternyata sayap burung tersebut patah, sehingga burung itu tak mampu terbang dan mencari makanan.

dari mana burung ini bisa mendapatkan makanan, gumam Syaqiq di dalam hati.

Sambil mendekati, Syaqiq terus memperhatikan burung itu. Ibrahim bin Adham pun fokus mendengarkan kisah Syaqiq Al-Balkhi hingga tak berkomentar.

Tiba-tiba, kata Syaqiq, datanglah seekor burung sehat dan normal mendekati burung yang sakit dan terjatuh itu. Burung yang sehat ini membawa belalang di paruhnya, kemudian menyodorkan belalang tersebut ke paruh burung yang sayapnya patah.

Syaqiq terkesima oleh peristiwa tersebut. Ia memuji kekuasaan Allah yang memberikan rezeki kepada burung tak berdaya di tengah gurun.

Dengan penuh keyakinan, Syaqiq percaya hal yang sama juga bisa terjadi padanya. Sejak saat itu, Syaqiq akhirnya memutuskan diri untuk fokus ibadah dan tidak bekerja.

Ia percaya bahwa Allah akan tetap memberikan rezeki kepada Syaqiq, seperti yang dialami oleh burung yang sayapnya patah itu.

Saya yakin, Allah juga akan memberikan rezeki kepada saya di mana pun saya berada,” ujar Syaqiq.

Setelah cerita Syaqiq selesai, Ibrahim bin Adham memberikan tanggapan yang membuat Syaqiq tercengang. Ia melontarkan sebuah pertanyaan dan pernyataan yang tidak terpikirkan oleh Syaqiq.

Setelah cerita Syaqiq selesai, Ibrahim bin Adham memberikan tanggapan yang membuat Syaqiq tercengang. Ia melontarkan sebuah pertanyaan dan pernyataan yang tidak terpikirkan oleh Syaqiq.

Ya Syaqiq, mengapa kamu memilih menjadi seperti burung yang sayapnya patah? Mengapa tidak memilih menjadi burung yang sehat dan memberi makan burung yang sakit itu?” ucap Ibrahim bin Adham.

Ibrahim kemudian mengeluarkan dalil yang bersumber dari hadis Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.
Rasululllah SAW bersabda:

الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.

Tangan yang memberi lebih baik daripada tangan yang menerima?'” imbuh Ibrahim.

Dan bukankah di antara tanda seorang mukmin yang sejati adalah keinginannya untuk mendapatkan salah satu dari dua derajat yang lebih tinggi dalam berbagai hal, sehingga ia mencapai tingkatan Al-Abrar?” lanjutnya.

Setelah mendengar penjelasan dari Ibrahim bin Adham, Syaqiq Al-Balkhi langsung memegang dan mencium tangan Ibrahim bin Adham seraya berkata, kengkau adalah guru kami, wahai Abu Ishaq.

Dari kisah ini, dapat diambil hikmah bahwa menempuh perjalanan spiritual tidak selalu berarti meninggalkan aspek kehidupan ekonomi dan sosial. Lebih dari itu, perjalanan spiritual dapat ditingkatkan dengan selalu menyebarkan kebaikan dan terus memberikan manfaat kepada orang lain.

( وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ )

Sebaik baik manusia yang bermanfaat bagi manusia lain.

Muga bermanfaat.

 

 

 

*aw/ pjmi/ wi/ nf/ 130325

 

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Ayoo...Bantu Bangun Kembali Masjid Palestina
Rp.10.000 Insyaa ALLAH cukup, mau lebih bagus, mau rutin lebih bagus

untuk berdonasi aman, klik link di bawah ini
https://lazisdmi.com/campaign/bantu-bangun-kembali-masjid-palestina?ref=1hhm4

 

BACA JUGA :

LAZIS DMI Luncurkan Gerakan Nasional “Infaq 10rb untuk Bangun Kembali 100 Masjid di Gaza” Ajakan untuk Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid di Bulan Ramadhan

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *