
Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.
Sering kali manusia terlena dalam kenikmatan sesaat, momen-momen kebahagiaan yang seolah tak akan pernah usai. mencintai orang-orang terdekat , pasangan, anak-anak, sahabat, dan keluarga, seakan-akan mereka akan selalu ada bersama kita. Agama mengingatkan kita, bahwa semua yang kita cintai adalah fana, dan suatu hari, mungkin besok, segalanya bisa berubah.
Dingatlah bahwa semua mahluk yang bernyawa pasti mati, merupakan bagian tak terpisahkan , Agama mengajak kita untuk tidak hanya menyadari kefanaan diri kita sendiri, tetapi juga kefanaan segala hal yang kita cintai.
كل نفس ذائقة الموت.
Setiap mahluk yang bernyawa pasti mati.
Al Qur’an mengingatkan kita, untuk tidak hanya menyadari kefanaan diri kita sendiri, tetapi juga kefanaan segala hal yang kita cintai.
Ketika kita mencium anak kita dengan penuh kasih, ia menganjurkan agar kita secara sadar membisikkan kepada diri sendiri: Besok kamu bisa saja tiada. Saat bersama sahabat dekat, kita diingatkan untuk menyadari: Besok, salah satu dari kita mungkin pergi, dan tidak akan bertemu lagi.
Menurut Rasulullah SAW, orang cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. Mereka juga adalah orang yang menekan hawa nafsu dan beramal untuk kehidupan akhirat, bukan yang mengikuti hawa nafsu dan mengabaikan akhirat.
Muga bermanfaat.
*anwi/ pjmi/ wi. nf. 230525
Views: 5