WARTAIDAMAN.com
Jamaah Masjid Sultan Agung Babadan Baru Jogjakarta kembali menggelar kegiatan rutin yang digelar setiap malam Jumat Kegiatan rutin yang diikuti warga kampung Babadan Baru itu dinamakan Muqadaman.
Kegiatan Muqadaman sendiri sudah berlangsung lama yang sampai saat ini tetap lestari dan bertahan itu beranggotakan 100 orang jamaah digelar usai shalat Isya dan berakhir sampai pukul 21.00 WIB.
Dalam menjamu seluruh jamaah yang hadir dibagi dalam beberapa kelompok dan seluruh biaya ditanggung masiing masing kelompok secara bergiliran disetiap malam Jumat.
“Setelah selama hampir satu bulan penuh kegiatan muqadaman diliburkan terkait bulan suci Ramadhan. Mari kembali kita selenggarakan kegiatan muqadaman ini”kata Ketua Takmir Masjid Sultan Agung M Suryadi.
Dzikir tahlil adalah sebuah bacaan dzikir dalam Islam yang menekankan pada kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah” (Tiada Tuhan selain Allah). Tahlil seringkali menjadi bagian dari tradisi di Indonesia, khususnya dalam acara-acara seperti doa bersama, peringatan kematian, atau peringatan haul.
Dalam kegiatan muqadaman selain acara zikir tahlil dan membaca surah Yasin juga membaca surah surah yang terkandung dalam kitab suci Al Quran setiap jamaah dimintakan membacakan surah suci Al Qur’an sebanyak 30 juz Al Quran.
Setelah itu dilanjutkan dengan membacakan penggalan syair Qosidah Maulid Burdah, karya Imam Al-Bushiri Rahimahullah yang selama ini dianggap salah satu ahli bid’ah oleh kelompok anti-maulid.
Begini bunyi kaligrafi tersebut:
هو الحبيب الّذي ترجى شفاعته – لكلّ هول من الأهوال مقتحم
Artinya,”Dialah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam, sang kekasih yang syafaatnya senantiasa dinanti, dalam menghadapi segala derita dan malapetaka yang menerpa.”
Setelah itu dilanjutkan dengan dan ditutup dengan doa dan Dipenghujung acara dilanjutkan dengan ceramah singkat yang disampaikan seorang ustadz. (Ridar)
Views: 27
