Kemulyaan Bulan Muharam & mema’nai tahun baru Islam

Posted by : wartaidaman 26/06/2025

 

WARTAIDAMAN.com   

 

 

Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.

 

Pentingnya memahami tahun baru Islam dan
keistimewaan Muharam. Berikut redaksi ayat tentang bulan Muharam dalam surat At-Taubah ayat 36.
Tulisan Arab:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya [terdapat] empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama-sama orang yang bertakwa,” (QS. At-Taubah [9]: 36

Cara Memaknai Tahun Baru Islam
Tahun baru Islam dapat dimaknai sebagai momen kaum muslim untuk meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah Swt. Dengan datangnya tahun baru, amalan dan tingkah laku umat muslim diharapkan dapat lebih baik daripada sebelumnya. Dalam sebuah hadis dijelaskan meruginya orang-orang yang tidak menjadi lebih baik sebagai berikut:

Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia [tergolong] orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia [tergolong] orang yang merugi. Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat [celaka],” (HR Al-Hakim)

Umat Islam dianjurkan menjalankan berbagai amalan saleh di bulan Muharam, seperti bersedekah, berzikir, hingga berpuasa sunah. Dalam sebuah perkataan Abdullah bin Abbas Ra. sewaktu membahas Surat At-taubat ayat 36, disampaikan pahala serta dosa berlipat ganda bagi perbuatan di bulan Muharam sebagai berikut:

Beribadah dan beramal saleh di bulan-bulan haram dilipatkan gandakan pahalanya oleh Allah Swt. Demikian sebaliknya, bermaksiat dan berbuat dosa di bulan-bulan tersebut digandakan hukumannya.

Makna yang terkandung dalam Kalender Hijriah

Kalender Hijriah memiliki nilai historis dan spiritual yang tak ternilai bagi umat Islam. Dimulai dari peristiwa hijrah Nabi kita Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, kalender ini bukan hanya penanda waktu, tetapi juga simbol perjuangan, keteguhan iman, dan transformasi peradaban.

Tahun Hijriah yang besok tanggal 27 Juni 1925. diperingati umat Islam di Indonesia mengingatkan pada semangat hijrah yang tidak hanya bermakna perpindahan fisik, tetapi juga transformasi spiritual dari kegelapan menuju cahaya, dari kebodohan menuju ilmu pengetahuan, dan dari kemunduran menuju kemajuan.

Tahun 1446 H yang sehari lahi sudah berakhir telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam kehidupan umat Islam global. Dari pandemi yang masih menyisakan dampak, konflik geopolitik yang berkepanjangan, hingga tantangan modernitas yang terus menguji keteguhan Iman umat Islam.

Tapi, di tengah berbagai ujian tersebut, umat Islam telah menunjukkan resiliensi yang luar biasa, membuktikan bahwa nilai-nilai Islam tetap relevan dalam menghadapi kompleksitas zaman.

Tantangan dan Peluang di Tahun 1447 Hijriyah

Memasuki tahun 1447 H. umat Islam menghadapi tantangan yang tidak kalah kompleks dengan tahun-tahun sebelumnya.

Isu-isu global: Terjadinya perang di wilayah Timur Tengah (Israel Palestina-Iran), dan ketidakadilan sosial, polarisasi politik masih memerlukan respons yang bijaksana.

Namun, setiap tantangan yang dihadapi juga membuka peluang bagi umat Islam untuk menunjukkan nilai-nilai universal yang diajarkan agama kita.

Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mempertahankan identitas Islam di tengah arus globalisasi yang semakin deras.

Pentingnya Generasi Z Muslim perlu mendapat bimbingan yang tepat agar tidak kehilangan jati diri, namun tetap mampu bersaing di era modern. Ini memerlukan pendekatan yang seimbang antara pelestarian tradisi dan adaptasi terhadap perkembangan zaman.

Di sisi lain, perkembangan teknologi artificial intelligence dan digitalisasi memberikan peluang besar bagi dakwah Islam. Media sosial dan platform digital dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin kepada audiens yang lebih luas. Namun, hal ini juga memerlukan kearifan dalam memilah dan memilih konten yang sesuai dengan ajaran Islam yang autentik.

Peran personal umat Islam datangnya Tahun Baru Hijriah

Setiap Muslim memiliki peran penting dalam menyukseskan harapan-harapan di tahun 1447 H. Dimulai dari perbaikan diri pribadi, setiap Muslim diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas ibadah, memperbaiki akhlak, dan mengembangkan potensi diri untuk memberikan manfaat bagi sesama. Konsep hijrah tidak hanya dimaknai sebagai perpindahan fisik, tetapi juga transformasi spiritual yang berkelanjutan..

 

 

*anwi/ pjmi/ wi/ nf/ 260625

Views: 31

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *