Mengerjakan Dunia Untuk Akhirat

Posted by : wartaidaman 19/01/2025

 

WARTAIDAMAN.com   

 

 

Bismillahirrahmannirahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Marilah kita merenungkan sejenak perjalanan hidup kita di dunia ini. Dunia ini adalah tempat sementara yang Allah ciptakan sebagai ujian bagi setiap hamba-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an, surah Al-Mulk ayat 2:
“Yang menciptakan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.”

Kita di dunia ini bukan untuk selamanya, namun untuk mempersiapkan bekal menuju kehidupan yang kekal di akhirat. Oleh karena itu, segala aktivitas kita, baik itu dalam bekerja, berusaha, maupun mencari ilmu, harus selalu dilandasi dengan niat yang benar, yaitu untuk meraih keridhaan Allah.

Mengapa kita harus mengerjakan dunia untuk akhirat?

Dunia sebagai ladang amal
Dunia ini adalah tempat kita menanam amal baik yang kelak akan kita tuai di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang salehah.” (HR. Muslim)

Artinya, segala yang kita kerjakan di dunia, baik itu pekerjaan, usaha, keluarga, dan lain-lain, harus kita jadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Misalnya, bekerja dengan niat untuk mencari rezeki yang halal, sehingga kita dapat memberikan nafkah yang baik kepada keluarga dan memberi manfaat bagi orang lain.

Niat yang benar sebagai kunci
Setiap tindakan kita harus dimulai dengan niat yang ikhlas karena Allah. Rasulullah SAW mengajarkan kita dalam hadis:

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapat balasan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari & Muslim)

Jadi, segala amal yang kita lakukan, jika niatnya benar, akan bernilai ibadah di hadapan Allah, meskipun secara duniawi mungkin tampak biasa.

Keseimbangan antara dunia dan akhirat
Allah tidak melarang kita untuk mencari kebahagiaan dunia, namun kita diingatkan untuk tidak melupakan akhirat.

Dalam surah Al-Qasas ayat 77, Allah berfirman:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi.”
Kita diajarkan untuk mencari kehidupan dunia yang berkah dengan tetap berorientasi pada kehidupan akhirat.

Artinya, bekerja keraslah untuk kehidupan di dunia, namun jangan lupa untuk senantiasa beribadah, bersedekah, dan memperbanyak amal saleh sebagai persiapan kita untuk kehidupan yang abadi.

Mengingat tujuan akhir
Sejatinya, tujuan hidup kita adalah untuk meraih kebahagiaan di akhirat. Dunia ini hanyalah tempat transit.

Rasulullah SAW bersabda:
“Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau pengembara.” (HR. Bukhari)

Maka, kita harus selalu ingat bahwa segala yang kita lakukan di dunia ini harus kita niatkan sebagai amal yang akan membawa kita ke surga.

Penutup
Marilah kita muhasabah diri, mengevaluasi niat dan amal kita. Apakah kita sudah mengerjakan dunia untuk akhirat?

Apakah segala usaha dan pekerjaan kita telah kita orientasikan untuk mendapatkan keridhaan Allah dan sebagai bekal menuju akhirat?

Jika belum, mari kita perbaiki niat dan terus berusaha mengerjakan dunia dengan tujuan yang benar, agar kita tidak hanya meraih kesuksesan dunia, tetapi juga kebahagiaan abadi di akhirat.

Wallahualam Bishawab

Semoga kita semua diberi kekuatan dan hidayah untuk selalu menjadikan dunia ini sebagai ladang amal untuk meraih akhirat yang penuh kebahagiaan. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

 

*mam/ pjmi/ wi/ nf/ 190125

Views: 8

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *