PENDUDUK KERAJAAN LANGIT

Posted by : wartaidaman 22/01/2025
 
WARTAIDAMAN.com 

 

 

Juftazani

 

Sendiri berdiri di tengah padang rerumputan
Aku bertemu pemuda miskin Uwais Al-Qarni
Terang langit meredup lenyap
Ia bukan pemuda terkenal
Sudah miskin punya penyakit kulit lagi
Membuat ia tak dikenal penduduk bumi
Bergulung-gulung bola api memanggang awan
Dari baliknya pecah kilatan petir yang menyambar
Uwais Al-Qarni dipanggil malaikat dari langit
:”Hei Uwais, pulanglah ke sini
Mengapa kau turun ke bumi?”
Tapi ia memperhatikanku dan menitipkan salam dari langit
Alu terkaget-kaget menjawab salamnya

Aku tengah menuliskan sebuah pengalaman spiritual seseorang
Yang mengalami apa yang disebut pencerahan
Asap hitam dari ujung timur
Menukik menjilat-jilat kulit bumi dan Uwais muncul dari balik itu
Kan ia pernah disebut Rasulullah SAW
Pemuda yang sangat dicintai Allah dan namanya sangat terkenal di langit
Sehari-hari Uwais mencari nafkah dengan berdagang
Dan mengambil upah sebagai angon kambing milik orang lain
Beberapa sahabat yang diutus Rasulullah berdakwah di Yaman
Mengislamkannya di rumahnya yang reyot dan kecil
Ia hanya tinggal berdua dengan sang ibu tunanetra dan lumpuh pula

Langit gelap gulita, sepi dan mencekam
Aku sendiri berdiri di tengah padang rerumputan
Dan kudengar sesuara berkata:
“Apapun yang terlontar dari mulut ibu
Akan kulakukan”
Ibunya yang buta mendengar dan Uwais berkata:
“Ibu, katakanlah apa yang kau inginkan”
Berkatalah sang ibu:
“Wahai Uwais, ibu sudah tua
Andai kematian mendatangiku
Aku ingin pergi haji, anakku!”

Awan berarak, langit terang benderang dari rumah gubuknya
Yang reot dan tua
Uwais termenung, memikirkan bagaimana mewujudkan
Orang satu-satunya yang dicintainya
Walau aku miskin dan ibuku sudah tua renta dan lumpuh pula
Aku tak akan menyerah
Harus aku laksanakan
Ia mencari cara untuk melatih dirinya
Bagaimana dapat menggendong ibunya ke Kota Makkah

 Angin malam berhembus membisikan kata
Akan aku beli seekor anak sapi
Dan aku latih diriku agar dapat menggendong sapi itu ke puncak gunung
Naik-turun, naik-turun, tiada henti berlatih
Pekerjaan ini seperti mimpi
Aku bermimpi mengendong ibuku ke kota Mekah
Delapan bulan berselang fisiknya membentuk otot-oto yang kuat
Bismillah, Uwais bertekad mewujudkan cita-cita sang ibu
Jarak 1.125 Km dari Yaman ke Mekah ia tempuh dengan mengendong sang ibu tercinta
Ya, Ibu harus menunaikan haji dengan sang anak yang selalu berkhidmah
Di Mekah, sang ibu diajak tawaf tujuh putaran
Uwais menggendong ibunya ke makam Nabi Ibrahim dan shalat 2 rakaat
Kemudian mengendong ibunya untuk sa’i

Aku (Rasululah SAW) belum pernah kertemu dengan Uwais
Tapi aku memujinya , dialah pemuda miskin di dunia
Tapi sangat kaya raya di langit sana
Lalu aku katakan kepada para sahabat, salah satunya Umar
Hei Umar, jika kau berjumpa dengan Uwais
Mintalah doa dan istighfar (permohonan ampun)-nya
Dialah penduduk langit
Orang bumi tak mengenalnya,” (HR Ahmad).

 

Perum Adiasa, Tangerang, BANTEN – Malam tanggal 10 Januari 2025 – 21.53 WIB

1). Petikan kisah ini menjadi pengingat, bahwa siapapun yang memuliakan seorang ibu, pasti akan mendapatkan ganjaran surga sebagaimana yang dikatakan Nabi Muhammad SAW. Salah satu cara memuliakan seorang ibu adalah dengan berwakaf atas nama orang tua.Diriwayatkan juga oleh Ibnu khuzaimah dalam shahihnya (4/124) diriwayatkan oleh Ath-Barani dalam kitab Al-Mujam Al Kautsar ,Rasulullah SAW bersabda:” Apabila ingin bersedekah, hendaknya bersedekah atas nama kedua orang tuanya. Sehingga kedua orang tua mendapatkan pahala dan kita pun memperoleh pahala yang sama sebagaimana pahala yang didapatkan oleh kedua orang tua kita tanpa mengurangi pahala mereka berdua. Ini juga bisa memicu kita sebagai anak, menjadi penduduk kerajaan langit. Insya Allah”

 

 

 

*ed/ pjmi/ wi/ nf/ 220125

Views: 11

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *