
WARTAIDAMAN.com
Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.
Imam Ibnu Rajab al-Hanbali mengatakan bahwa Ramadhan sebagai bulan kesabaran, dan puasa adalah bagian dari sabar. Kita dapat melatih kesabaran selama bulan suci Ramadhan ini.
Umat Islam yang menjalankan Puasa Ramadhan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Dalam Q.S . Az Zumar Ayat 10. Orang orang yang bersabar juga akan mendapat pahala dengan bilangan yang tiada batas.
قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌۗ وَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan.
Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk mengimplementasikan kesabaran agar bisa mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan menjadi pribadi yang lebih baik..
Menurut Imam Majduddin al-Fairuzzabadi, sabar adalah aktivitas menahan diri, lisan, dan juga seluruh anggota tubuh dari ketidakpuasan, komplain, dan membuat kekacauan. Sabar secara bahasa berarti al-habsu” atau menahan diri dari gejolak alami yang ada di jiwa manusia, seperti rasa cemas, tidak puas, keluhan, dan lain sebagainya.
Imam Ibnu Rajab al-Hanbali mengatakan bahwa sabar itu terbagi menjadi tiga seperti yang ia tulis.
أنواع الصبر ثلاثة أنواع: صبر علي طاعة الله, وصبر علي محارم الله, وصبر علي أقدار الله المؤلمة
Tiga macam sabar: (1) Sabar atas ketaatan kepada Allah, (2) Sabar atas (menjauhi) hal-hal yang diharamkan Allah, dan (3) Sabar atas ketetapan Allah yang pahit atau susah.
Muga bermanfaat
*aw/ pjmi/ wi/ nf/ 020325