
WARTAIDAMAN.com
Bismillahirrahmannirahim
Assalamualaikum Waramatullahi Wabarakatuh
Salah satu penghalang terbesar dalam membersihkan jiwa adalah rasa takut berlebihan kepada manusia. Takut dikomentari, takut tak diterima, takut kehilangan pujian, bahkan takut dianggap berbeda. Tanpa sadar, rasa takut ini seringkali membuat kita menjauh dari jalan kebenaran, hanya demi diterima oleh orang lain.
Ibnul Qayyim rahimahullah pernah menulis, “Takut kepada Allah adalah kebebasan sejati, sedangkan takut kepada makhluk adalah bentuk perbudakan.” Karena saat kita lebih peduli pada pandangan manusia daripada pandangan Allah, berarti kita sedang menyerahkan kemerdekaan jiwa kita kepada mereka. Hati jadi sempit, amal jadi tidak tulus, hidup pun jadi penuh kepura-puraan.
Tazkiyatun nufus mengajarkan kita untuk menanamkan rasa takut yang benar—takut kepada Allah, bukan kepada manusia. Karena jika kita takut kepada Allah, kita akan menjaga lisan, menahan diri dari maksiat, dan tetap teguh meski sendirian. Tapi jika takut kita ditujukan pada manusia, maka iman pun bisa goyah hanya karena satu tatapan atau komentar.
Latihlah hati untuk berani karena Allah, bukan karena ingin disukai. Karena ridha manusia itu takkan pernah bisa dicapai seluruhnya. Tapi ridha Allah? Cukup satu niat tulus, satu langkah ikhlas, dan Dia akan cukupkan segalanya.
Wallahualam Bishawab. Insya Allah meridhoi langkah kita. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin.
*muadma/ pjmi/ wi/ nf/ 190625
Views: 15