Tidak Harus Mengikuti Arus Zaman; Bisa Memilih untuk Bijak dalam Kebisingan

Posted by : wartaidaman 12/05/2025

 

WARTAIDAMAN.com   

 

Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.

 

Tengah derasnya arus informasi, opini, dan tekanan sosial yang membanjiri kehidupan modern, pentingnya kompetensi spiritual.

Kita tidak harus mengikuti arus zaman; kita bisa memilih untuk bijak dalam kebisingan.

ketenangan dalam tindakan, bukan kepasifan. kebijaksanaan adalah kemampuan untuk memilah mana yang patut diperhatikan dan mana yang sebaiknya diabaikan.

Bijak dalam kebisingan, bukan berarti menutup diri, tetapi memilih untuk tidak larut dalam kegaduhan yang tidak membangun.

Dalam zaman modern yang penuh dengan godaan dan tuntutan, sikap wira’i atau menjaga diri dari hal-hal yang meragukan atau tidak baik, sangat penting. Wira’i membantu menjaga kualitas hidup, menghindari perbuatan dosa, dan meningkatkan keimanan.

كُنْ وَرِعًا تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ

Jadilah orang yang wara’ niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah

Di antara tanda yang mendasar bagi orang-orang yang wara’ adalah kehati-hatian mereka yang luar biasa dari sesuatu yang haram dan tidak adanya keberanian mereka untuk maju kepada sesuatu yang bisa membawa kepada yang haram. Dan dalam hal itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَيَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ, فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ.

Sesungguhnya yang halal dan yang haram itu jelas. Dan di antara keduanya banyak hal-hal syubhat yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Barangsiapa yang menjaga diri dari hal-hal yang syubhat maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya.

Zaman sekarang menuntut individu untuk terus terhubung,baik secara digital maupun sosial. Namun, koneksi tanpa arah justru sering membawa kelelahan emosional. Hal ini perlu disikapi kembali ke dalam diri, bertanya apa yang benar-benar penting, dan menjalani hidup berdasarkan nilai Agama, bukan tuntutan luar

Masyarakat untuk tidak menjadi korban algoritma, tren sesaat, atau tekanan popularitas. Sikap wara’ memberi ruang untuk kembali bernalar, menilai secara jernih, dan bertindak berdasarkan kebajikan, bukan reaksi impulsif.

والله اعلم

 

 

*anwi/ pjmi/ wi/ nf/ 120525

Views: 34

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *