
WARTAIDAMAN.com
(1)
Sudah 4 bulan sejak musuh zionis melanjutkan agresi brutal dan nazi-nya terhadap rakyat dan keluarga kami di Jalur Gaza, setelah mengkhianati dan melanggar perjanjian, serta membatalkan kesepakatan yang dibuat dengan Perlawanan pada Januari tahun ini, dan setelah berbohong kepada para mediator dan dunia, ia kembali mencari kemenangan yang diklaimnya.
4 bulan musuh terus melanjutkan kebiadabannya terhadap warga sipil dan anak-anak, serta menjalankan hobi geng-gengnya dalam penghancuran sistematis terhadap lingkungan, kota, dan pemukiman sipil. Mereka terus melanjutkan pertempuran dan perang kejam ini melawan rakyat kami.
21 bulan, yang dirangkum dalam keteguhan para mujahidin dan pejuang rakyat kami, serta kesabaran dari rakyat kami yang agung, gagah, dan dermawan.
21 bulan rasa malu dan aib terus membayangi para penjajah yang biadab, serta pengkhianatan memalukan dari saudara-saudara Arab, dan Islam, kecuali bagi yang dirahmati Allah dari orang-orang yang jujur dan mujahid, dari bangsa-bangsa yang tertindas dan terjajah, serta dari para pejuang kemanusiaan di seluruh dunia.
Musuh telah mengumumkan dalam beberapa bulan terakhir sebuah operasi yang dinamai “Kendaraan Gideon”, berusaha menjatuhkan mitos Taurat yang memberikan kesucian palsu pada pertempuran rasis nazi-nya, yang tidak lain adalah tindakan setan dan praktik geng kotor yang pengecut.
(2) Abu Ubaidah:
Kami menghadapi operasi “Kendaraan Godeon” dan masih terus berlanjut dengan kekuatan Allah, melalui serangkaian operasi “Batu Daud”, mengambil inspirasi dari kemenangan Allah atas hamba-Nya yang beriman, Daud AS, dalam menghadapi raksasa zalim yang kejam, Jalut (Goliat), sehingga Allah menganugerahkan kemenangan kepada para pejuang dan menepatkan bidikan mereka dengan izin-Nya, dan Allah menyertai tentara-Nya saat mereka mengulang bersama setiap pukulan: “Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah yang melempar.”
Para pejuang kami, bergandengan tangan dengan para pejuang dan perlawanan dari saudara-saudara kami dalam faksi-faksi perlawanan, terutama saudara-saudara kami di Brigade Al-Quds, sedang melakukan konfrontasi yang tidak seimbang, dengan keyakinan yang tak tertandingi, keberanian yang kuat, dan tekad yang teguh dengan kekuatan, karunia, dan taufik Allah.
Selama berbulan-bulan ini kami telah menyebabkan ratusan tentara musuh tewas dan terluka, serta ribuan orang menderita penyakit mental dan trauma. Jumlah tentara musuh yang bunuh diri terus bertambah karena kengerian perbuatan kotor dan berdarah yang mereka lakukan, dan karena besarnya perlawanan yang mereka hadapi yang disertai dengan pertolongan Allah dan tentara-Nya.
Para pejuang kami mengejutkan musuh dengan taktik dan metode baru serta beragam, setelah mereka mengambil pelajaran dari perang terpanjang dan konfrontasi terlama dalam sejarah rakyat kami. Para pejuang kami melakukan operasi heroik yang unik dan khas, dan mereka terus menargetkan kendaraan dengan roket dan alat peledak, terlibat langsung dengan musuh, menembak tentara dan perwiranya, meledakkan bangunan, lubang terowongan, dan jebakan yang rumit, serta menyerang pasukan musuh.
Dunia menyaksikan para pahlawan kami menaiki kendaraan musuh di Khan Younis, dan mencapai tentara penjajah dari jarak nol, sambil mengejar tentara kriminal yang ahli dalam merobohkan rumah-rumah warga sipil, dan menghabisinya, serta merampas senjatanya.
(3) Abu Ubaida:
Pejuang kami dalam beberapa pekan terakhir telah mencoba melakukan beberapa operasi penangkapan tentara zionis, beberapa hampir berhasil jika bukan karena kehendak Allah terlebih dahulu, kemudian karena musuh menggunakan metode pembunuhan massal terhadap tentaranya yang dicurigai akan ditangkap.
Operasi pejuang kami telah menyebar dari ujung utara dan timur Beit Hanoun dan Jabaliya di Utara Gaza, melewati lingkungan At-Tuffah, Syujaiya, dan Az-Zaytoun di Gaza, hingga ke Khan Yunis dan Rafah, menjadikan perlawanan Gaza sebagai sekolah militer terbesar untuk perlawanan rakyat melawan penjajah dalam sejarah modern.
Wahai rakyat dan umat, kami di Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam, setelah 21 bulan sejak Pertempuran Tufan Al-Aqsa dan perang zionis nazi terhadap rakyat kami, menegaskan bahwa pejuang kami dan saudara-saudara kami di faksi perlawanan siap sepenuhnya untuk melanjutkan pertempuran pengurasan panjang melawan pasukan penjajah, apapun bentuk agresinya dan rencana agresifnya, karena pejuang kami telah berjanji untuk tetap teguh dan melemahkan musuh sampai mengusir agresi atau syahid.
Perjuangan kami adalah prinsip dan hak yang tidak dapat diperdebatkan, serta kewajiban agama dan nasional yang suci. Tidak ada pilihan selain berjuang dengan segala kekuatan, keteguhan, dan keberanian, dengan pertolongan dan dukungan Allah. Kami akan berjuang dengan batu dari tanah dan dengan apa yang kami miliki dari kemauan dan keimanan yang membuat keajaiban luar biasa dengan sedikit senjata karena kekuatan Allah.
Strategi dan keputusan pimpinan Al-Qassam pada tahap ini adalah menegaskan ritme pembunuhan tentara musuh, melaksanakan operasi khusus terfokus dari jarak nol, dan berusaha melakukan operasi penangkapan tentara zionis.
(4) Abu Ubaida:
Jika pemerintah musuh teroris memilih untuk melanjutkan perang pemusnahan, maka mereka juga memutuskan untuk terus menerima jenazah para tentara dan perwira. Tank mereka tidak akan menghentikan mereka, dan tidak akan melindungi mereka dari kobaran kematian yang dibuat oleh tangan-tangan beriman dan dilemparkan oleh tangan-tangan Allah. “Mereka mengira benteng mereka melindungi mereka dari Allah, maka Allah datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka duga, dan menanamkan ketakutan di hati mereka”.
Kami bangga dengan keteguhan dan keberanian para pejuang kami. Kami menyadari besarnya rasa sakit dan penderitaan yang dialami oleh rakyat kami yang tertimpa musibah dan keluarga kami yang sabar. Kami rasakan kesedihannya hari demi hari, dan menjalankan tugas kami yang diperintahkan Allah untuk melawan dan memerangi musuh ini dan membebaskan umat dua miliar dari kewajiban mereka yang sayangnya telah mereka abaikan.
Musuh kami didukung oleh kekuatan zalim terkuat di dunia dengan konvoi senjata dan amunisi yang tak henti-hentinya, sementara rezim dan kekuatan umat kami menyaksikan penderitaan mereka yang berada di tanah pertempuran, mereka dibunuh puluhan ribu, kelaparan, dan dilarang mendapatkan air dan obat-obatan.
Kami berkata kepada sejarah, dengan segala kepahitan dan kesedihan, dan di hadapan semua anak bangsa kami: “Wahai para pemimpin umat Islam dan Arab! Wahai para elitnya serta partai-partai besarnya, dan para ulama! Kalian bertanggung jawab di hadapan Allah Yang Maha Kuasa. Kalian adalah musuh setiap anak yatim, setiap janda, setiap pengungsi, setiap orang terluka, dan setiap yang kelaparan. Leher kalian penuh dengan darah puluhan ribu orang tak berdosa yang dikhianati oleh keheningan kalian.
Musuh kriminal nazi ini tidak akan melakukan pemusnahan ini di hadapan kalian kecuali setelah merasa aman dari hukuman, menjamin keheningan, dan membeli pengkhianatan. Kami tidak membebaskan siapa pun dari tanggung jawab atas darah yang mengalir ini, dan tidak mengecualikan siapa pun yang memiliki kemampuan untuk bertindak, masing-masing sesuai dengan kemampuan dan pengaruhnya.
Situs resmi – Gerakan Hamas
#bersambung ke bagian 2 #(5-8)
*rena/ wi/ nf/ 190725
Views: 42
Kami rasakan kesedihannya hari demi hari, dan menjalankan tugas kami yang diperintahkan Allah untuk melawan dan memerangi musuh ini dan membebaskan umat dua miliar dari kewajiban mereka yang sayangnya telah mereka abaikan.
Wahai para pemimpin umat Islam dan Arab! Wahai para elitnya serta partai-partai besarnya, dan para ulama! Kalian bertanggung jawab di hadapan Allah Yang Maha Kuasa. Kalian adalah musuh setiap anak yatim, setiap janda, setiap pengungsi, setiap orang terluka, dan setiap yang kelaparan. Leher kalian penuh dengan darah puluhan ribu orang tak berdosa yang dikhianati oleh keheningan kalian.