
Malam Jumat Kliwon di Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, merupakan malam yang dikaitkan dengan ritual dan mitos. Di Pantai Parangkusumo, ada ritual malam keramat Selasa dan Jumat Kliwon. Ritual ini dilakukan di sekitar Batu Cinta dalam bangunan Puri Cepuri. Di Cepuri Parangkusumo, ada batu besar tempat Panembahan Senopati bertapa dengan Ratu Kidul. Cepuri Parangkusumo dipercaya sebagai gerbang menuju Keraton Kidul.
Malam Jumat Kliwon tanggal 18 April 2025 ribuan warga Jogjakarta dan luar daerah memadai kawasan Parangkusumo Kabupaten Bantul Jogjakarta.Sebagian warga masyarakat mempercayai malam yang dikaitkan dengan berbagai mitos dan ritual yang berlangsung disekitar kawasan Batu Cinta berada didalam bangunan Puri Cepuri Dimana berada dua buah batu besar tempat Panembahan Senopati bertapa dengan Ratu Kidul. Cepuri yang tercatai sebagai pintu gerbang menuju kraton Kidul.
“Sudah merupakan tradisi keluarga besar kami berkunjung ke kekawasan pantai selatan selain malam selasa kliwon seperti hari ini malam Jumat Kliwon”kata Antok (45) warga Dusun Ngelingis Piyungan Bantul.
Menurut Antok kawasan pantai selatan Jogjakarta akan mendapat kunjungan ribuan orang pada saat berlangsungnya malam satu suro. “Ini kewasan Cepuri namanya anda bisa melihat sendiri warga dari berbagai kalangan dalam dan luar kota dan turis asing yang sebagian besar bermata sipit duduk bersilat dan membakar dupa dan bunga setaman mengelilingi dua batu besar itu”ujar Antok.
Malam satu Suro Parangkusumo tidak jatuh pada tanggal 18 April 2025. Malam satu Suro jatuh pada tanggal 1 Muharram dalam penanggalan Jawa. Di tahun 2025, tanggal 1 Muharram jatuh pada hari Jumat, 25 Juli. Jadi, malam satu Suro di Parangkusumo akan jatuh pada malam Jumat, 24 Juli 2025.
Kawasan Pantai Parangkusumo menurut penjelasan salah seorang pengurus kawasan cagar budaya Cepuri Pakde Supandi (65) akan berlangsung pada Jumat tanggal 25 Juli 2025 mendatang.”Inilah puncak acara diparangkusumo” katanya sambil melayani warga yang akan memasuki cagar budaya itu.
Malam satu Suro Parangkusumo tidak jatuh pada tanggal 18 April 2025. Malam satu Suro jatuh pada tanggal 1 Muharram dalam penanggalan Jawa. Di tahun 2025, tanggal 1 Muharram jatuh pada hari Jumat, 25 Juli 2025 katanya.
Pantai Parangkusumo tidak hanya menyimpan keindahan ombak laut selatan dan gumuk pasir, namun juga memiliki sebuah tempat yang disakralkan. Di sisi utara dari bibir Pantai Parangkusumo, terdapat bangunan yang disakralkan bernama Cepuri Parangkusumo.
Cepuri Parangkusumo adalah bangunan berwujud pagar keliling berwarna putih dengan dua gundukan batu di dalamnya dua buah batu di dalam pagar keliling berwarna putih tersebut disebut dengan Watu Gilang. Oleh masyarakat setempat batu hitam yang besar diberi nama Selo Ageng, sedangkan batu hitam yang kecil diberi nama Selo Sengker.
Tak jauh dari kawasan cagar budaya Cepuri terletak makam Syech Maulana Maghribi merupakan tokoh penting yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Parangtritis. Makam itu terletak diatas bukit dan hingga kini masih terus dikunjungi oleh peziarah lokal dan luar daerah. (Ridar*)
Views: 16