
WARTAIDAMAN.com
DPRD KOTA BANJARBARU
DAPIL : BANJARBARU UTARA DAN BANJARBARU SELATAN
NOMOR URUT 5
REZA NASRULLAH, ST., MT
Pandir aja dulu disini mempunyai konotasi positif, pandir aja dulu ini adalah kebebasan mengeluarkan pendapat, tetapi tetap memakai aturan dan tata krama, kada sembarang Pandir.
Pandir aja dulu, sebagai salah satu suara, tulisan yang memprotes, mengkritisi, baik kritis kepada pemerintah, kepada pejabat publik, kepada pigur publik dimana perkataan atau perbuatan mereka tidak sesuai dengan hukum, aturan, norma dan etika yang berlaku, seperti protes kepada Pemerintah yang ikut memihak kepada salah satu Paslon Pilpres atau Pilkada.
Pandir aja dulu bisa juga berupa tulisan yang mengkritisi fenomena atau perbuatan kelompoķ warga masyarakat yang perbuatan atau kelakuannya tidak sesuai dengan norma agama, norma masyarakat, peraturan undang-undang atau merusak adat tradisi yang baik, misalnya mengkritisi soal “FENOMENA MASYARAKAT MEMILIH PEMIMPIN ATAU CALEG KARENA UANG”.
BACA JUGA
SALAHKAN PEMIMPIN ATAU CALEG “IMBAH PAMILU HANYAR CUNGUL, IMBAH DUDUK KADA TAHU-TAHU LAGI” TAPANGKUNG KITA JUA
Kenapa pandir aja dulu ?, karena kemampuannya memang baru disitu, belum mempunyai kemampuan untuk berbuat lebih, tidak punya kemampuan bertindak, baik kemampuan karena jabatan ataupun kemampuan finansial.
Pandir aja dulu punya nilai positif, dalam mencegah kemungkaran pandir ( menegur dengan kalam/lisan) berada di tingkatan ke 2 dalam keimanan sesuai hadist Nabi ;
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Barang siapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman’.”
BACA LAGI
Relawan AMIN Kalsel Tanggapi Debat Cawapres, Harto Malik: Gibran Perlu Dicek Kejiwaannya?
Tapi Pandir aja dulu akan menjadi negatif bila yang melakukan adalah orang yang punya kemampuan, punya wewenang, misalnya pejabat atau pemerintah atau polisi yang punya wewenang dengan jabatannya tidak membubarkan tidak menangkap, padahal bukti lengkap, tapi pandir aja “tangkap penjual miras”, “tangkap penjual narkoba”, “tangkap pelaku korupsi”, “Proses ASN, TNI, POLRI yang tidak NETRAL, tapi pandir aja.
SILAHKAN BACA
PILIH PASLON MENANG atau PILIH PASLON YANG BAIK DAN BENAR
Nah pandir aja dulu, jangan sampai kita diam melihat pelanggaran-pelanggaran hukum, etika. Pandir aja dulu ini menjadi tugas kita semua, para alim ulama, cendikiawan, jangan sampai ķita diam sehingga kita termasuk dalam golongan lemah iman.
ASPIRASI PUTIH
Pandir Aja Dulu
oleh: Harto Malik
Views: 13